Selamat Datang kembali di blog freemathlearn. Blog yang membahas seputar matematika dan ilmu sains lainnya. Baiklah untuk kali ini akan kita bahas mengenai
Contoh Soal dan Pembahasan Integral Tak Tentu Fungsi Aljabar. Silakan disimak ya guys!
>
Nah itulah tadi telah diuraikan mengenai Contoh Soal dan Pembahasan Integral Tak Tentu Fungsi Aljabar. Bagaimana, silakan berkomentar atau kritik, saran ataupun tambahan dari kamu. Kita tahu kita bukan yang sempurna, siapa tahu kamu lebih dan bisa berbagi. Ditunggu komentarnya guys.
>
Sebelumnya kita telah bahas pengertian integral yaitu antiturunan atau invers dari turunan suatu fungsi. Sementara integral tak tentu juga ada pada pembahasan "apa bedanya integral tertentu dan tak tentu". Pada artikel ini kita akan membahas lebih mendalam materi Integral Tak Tentu Fungsi Aljabar. Pada pengertian integral, misalkan fungsi f(x) adalah turunan dari fungsi F(x)+c , maka dapat kita tulis bentuk integralnya : ∫f(x)dx=F(x)+c . Pada artikel ini juga akan dibahas sifat-sifat integral tak tentu.
Contoh soal integral fungsi aljabar :
1). Tentukan hasil integral dari bentuk berikut :
a). ∫x3dx
b). ∫6x3dx
c). ∫3xdx
d). ∫√xdx
e). ∫53√x2dx
f). ∫x2.3√x2dx
Penyelesaian :
*). Kita langsung gunakan rumus integral fungsi aljabar di atas.
*). Kita membutuhkan sifat eksponen :
am+n=am.an,√a=a12 dan n√am=amn
a). ∫x3dx, artinya n=3
∫x3dx=13+1x3+1+c=14x4+c.
b). ∫6x3dx, artinya a=6,n=3
∫6x3dx=63+1x3+1+c=64x4+c=32x4+c.
c). ∫3xdx, artinya n=−1
∫3xdx=∫3x−1dx=3lnx+c
d). ∫√xdx=∫x12dx, artinya n=12
∫√xdx=∫x12dx=112+1x12+1+c=132x32+c=23x32+c=23x1+12+c=23x1.x12+c=23x√x+c
Jadi, hasil ∫√xdx=23x32+c=23x√x+c
e). ∫53√x2dx=∫5x23dx, artinya n=23
∫53√x2dx=∫5x23dx=523+1x23+1+c=553x53+c=5.35x53+c=3x53+c=3x1+23+c=3x1.x23+c=3x3√x2+c
Jadi, hasil ∫53√x2dx=3x53+c=3x3√x2+c
f). ∫x2.3√x2dx=∫x2.x23dx=∫x2+23dx=∫x83dx, artinya n=83
∫x2.3√x2dx=∫x83dx=183+1x83+1+c=1113x113+c=311x113+c=311x3+23+c=311x3.x23+c=311x33√x2+c
Jadi, hasil ∫x2.3√x2dx=311x113+c=311x33√x2+c
Contoh soal :
2). Tentukan hasil integral berikut ini :
a). ∫3dx
b). ∫3x5dx
c). ∫(x2+x)dx
d). ∫(x2−x)dx
e). ∫(x3−2x+5)dx
f). ∫(x2+2)(2x−3)dx
g). ∫x3+2x2−13x2dx
h). ∫x+4√xdx
i). ∫(√x−1√x)2dx
Penyelesaian :
a). ∫3dx=3x+c (sifat 1)
b). berdasarkan difat (2) :
∫3x5dx=3∫x5dx=3.15+1x5+1+c=3.16x6+c=12x6+c
c). berdasarkan sifat (3) :
Rumus Integral Fungsi Aljabar
Untuk n bilangan rasional dengan n≠−1, dan a,c adalah bilangan real maka berlaku aturan:
i). ∫xndx=1n+1xn+1+c
ii). ∫axndx=an+1xn+1+c
Khusus untuk pankatnya −1 maka berlaku aturan :
i). ∫x−1dx=∫1xdx=lnx+c
ii). ∫ax−1dx=∫axdx=alnx+c
dengan fungsi lnx dibaca "len x" yang sama dengan fungsi logaritma dengan basis e=2,718...
i). ∫xndx=1n+1xn+1+c
ii). ∫axndx=an+1xn+1+c
Khusus untuk pankatnya −1 maka berlaku aturan :
i). ∫x−1dx=∫1xdx=lnx+c
ii). ∫ax−1dx=∫axdx=alnx+c
dengan fungsi lnx dibaca "len x" yang sama dengan fungsi logaritma dengan basis e=2,718...
1). Tentukan hasil integral dari bentuk berikut :
a). ∫x3dx
b). ∫6x3dx
c). ∫3xdx
d). ∫√xdx
e). ∫53√x2dx
f). ∫x2.3√x2dx
Penyelesaian :
*). Kita langsung gunakan rumus integral fungsi aljabar di atas.
*). Kita membutuhkan sifat eksponen :
am+n=am.an,√a=a12 dan n√am=amn
a). ∫x3dx, artinya n=3
∫x3dx=13+1x3+1+c=14x4+c.
b). ∫6x3dx, artinya a=6,n=3
∫6x3dx=63+1x3+1+c=64x4+c=32x4+c.
c). ∫3xdx, artinya n=−1
∫3xdx=∫3x−1dx=3lnx+c
d). ∫√xdx=∫x12dx, artinya n=12
∫√xdx=∫x12dx=112+1x12+1+c=132x32+c=23x32+c=23x1+12+c=23x1.x12+c=23x√x+c
Jadi, hasil ∫√xdx=23x32+c=23x√x+c
e). ∫53√x2dx=∫5x23dx, artinya n=23
∫53√x2dx=∫5x23dx=523+1x23+1+c=553x53+c=5.35x53+c=3x53+c=3x1+23+c=3x1.x23+c=3x3√x2+c
Jadi, hasil ∫53√x2dx=3x53+c=3x3√x2+c
f). ∫x2.3√x2dx=∫x2.x23dx=∫x2+23dx=∫x83dx, artinya n=83
∫x2.3√x2dx=∫x83dx=183+1x83+1+c=1113x113+c=311x113+c=311x3+23+c=311x3.x23+c=311x33√x2+c
Jadi, hasil ∫x2.3√x2dx=311x113+c=311x33√x2+c
Sifat-sifat Integral Tak Tentu
Untuk memudahkan dalam mengerjakan integral, sebaiknya kita harus menguasai juga sifat-sifat integral tak tentu sebagai berikut :
1). ∫kdx=kx+c dimana k adalah suatu konstanta
2). ∫kf(x)dx=k∫f(x)dx
(konstanta bisa dikeluarkan terlebih dahulu).
3). ∫[f(x)+g(x)]dx=∫f(x)dx+∫g(x)dx
4). ∫[f(x)−g(x)]dx=∫f(x)dx−∫g(x)dx
Catatan :
*). Untuk sifat (3) dan (4), jika ada beberapa suku suatu fungsi, maka masing-masing suku bisa diintegralkan langsung.
*). Jika ada bentuk perkalian fungsi atau pembagian fungsi, maka tidak bisa diintegralkan langsung, tetapi harus dijabarkan terlebih dahulu sehingga terbentuk fungsi (axn+bxm+cxk+....) , setelah itu baru masing-masing suku kita integralkan.
1). ∫kdx=kx+c dimana k adalah suatu konstanta
2). ∫kf(x)dx=k∫f(x)dx
(konstanta bisa dikeluarkan terlebih dahulu).
3). ∫[f(x)+g(x)]dx=∫f(x)dx+∫g(x)dx
4). ∫[f(x)−g(x)]dx=∫f(x)dx−∫g(x)dx
Catatan :
*). Untuk sifat (3) dan (4), jika ada beberapa suku suatu fungsi, maka masing-masing suku bisa diintegralkan langsung.
*). Jika ada bentuk perkalian fungsi atau pembagian fungsi, maka tidak bisa diintegralkan langsung, tetapi harus dijabarkan terlebih dahulu sehingga terbentuk fungsi (axn+bxm+cxk+....) , setelah itu baru masing-masing suku kita integralkan.
2). Tentukan hasil integral berikut ini :
a). ∫3dx
b). ∫3x5dx
c). ∫(x2+x)dx
d). ∫(x2−x)dx
e). ∫(x3−2x+5)dx
f). ∫(x2+2)(2x−3)dx
g). ∫x3+2x2−13x2dx
h). ∫x+4√xdx
i). ∫(√x−1√x)2dx
Penyelesaian :
a). ∫3dx=3x+c (sifat 1)
b). berdasarkan difat (2) :
∫3x5dx=3∫x5dx=3.15+1x5+1+c=3.16x6+c=12x6+c
c). berdasarkan sifat (3) :
Loading...
∫(x2+x)dx=∫x2dx+∫xdx=12+1x2+1+11+1x1+1+c=13x3+12x2+c
d). berdasarkan sifat (4) :
∫(x2−x)dx=∫x2dx−∫xdx=12+1x2+1−11+1x1+1+c=13x3−12x2+c
e). masing-masing suku langsung diintegralkan :
∫(x3−2x+5)dx=∫x3dx−∫2xdx+∫5dx=13+1x3+1−21+1x1+1+5x+c=14x4−22x2+5+c=14x4−22x2+5+c=14x4−x2+5+c
f). Jabarkan dulu bentuk perkaliannya, kemudian integralkan masing-masing suku :
∫(x2+2)(2x−3)dx=∫(2x3−3x2+4x−6)dx=24x4−33x3+42x2−6x+c=12x4−x3+2x2−6x+c
g). Sederhanakan terlebih dahulu, kemudian integralkan masing-masing suku :
Sifat eksponen : 1an=a−n,aman=am−n .
∫x3+2x2−13x2dx=∫x33x2+2x23x2−13x2dx=∫x3+23−13x2dx=∫13x+23−13x−2dx=13.11+1x1+1+23x−13.1−2+1x−2+1+c=13.12x2+23x−13.1−1x−1+c=16x2+23x+13.1x+c=16x2+23x+13x+c
h). Sederhanakan terlebih dahulu, kemudian integralkan masing-masing suku :
Sifat eksponen : 1an=a−n,aman=am−n,√a=x12 .
∫x+4√xdx=∫x+4√xdx=∫x√x+4√xdx=∫xx12+4x12dx=∫x1−12+4x−12dx=∫x12+4x−12dx=112+1x12+1+4−12+1x−12+1+c=132x32+412x12+c=23x32+4.21√x+c=23x32+8√x+c=23x√x+8√x+c
i). Sederhanakan terlebih dahulu, kemudian integralkan masing-masing suku :
Sifat eksponen : 1an=a−n,aman=am−n,√a=x12 .
∫(√x−1√x)2dx=∫(√x−1√x)(√x−1√x)dx=∫(√x)2−2.√x.1√x+(1√x)2dx=∫x−2+1xdx=12x2−2x+lnx+c
*). kita ingat kembali rumus turunan dasar fungsi aljabar yaitu :
y=xn→y′=nxn−1 dan y=lnx→y′=1x.
untuk materi lengkap turunannya, silahkan baca pada artikel :
"Turunan Fungsi Aljabar " dan "Turunan Fungsi Logaritma dan Eksponen".
*). Sesuai dengan pengertian integral, maka bentuk ∫f(x)dx=F(x)+c benar jika berlaku turunan fungsi (F(x)+c) adalah f(x), artinya kita tinggal membuktikan ddx(F(x)+c)=f(x) dimana bentuk ddx(F(x)+c) adalah turunan dari (F(x)+c).
*). Pembuktian rumus pertama : ∫xndx=1n+1xn+1+c
ddx(1n+1xn+1+c)=(n+1).1n+1x(n+1)−1=xn
Jadi terbukti bahwa ddx(1n+1xn+1+c)=x2 .
*). Pembuktian rumus kedua : ∫axndx=an+1xn+1+c
ddx(an+1xn+1+c)=(n+1).an+1x(n+1)−1=axn
Jadi terbukti bahwa ddx(an+1xn+1+c)=ax2 .
*). Pembuktian rumus ketiga : ∫1xdx=lnx+c
ddx(lnx+c)=1x
Jadi terbukti bahwa ddx(lnx+c)=1x .
*). Pembuktian rumus keempat : ∫axdx=alnx+c
ddx(alnx+c)=a.1x=ax
Jadi terbukti bahwa ddx(lnx+c)=ax . .
d). berdasarkan sifat (4) :
∫(x2−x)dx=∫x2dx−∫xdx=12+1x2+1−11+1x1+1+c=13x3−12x2+c
e). masing-masing suku langsung diintegralkan :
∫(x3−2x+5)dx=∫x3dx−∫2xdx+∫5dx=13+1x3+1−21+1x1+1+5x+c=14x4−22x2+5+c=14x4−22x2+5+c=14x4−x2+5+c
f). Jabarkan dulu bentuk perkaliannya, kemudian integralkan masing-masing suku :
∫(x2+2)(2x−3)dx=∫(2x3−3x2+4x−6)dx=24x4−33x3+42x2−6x+c=12x4−x3+2x2−6x+c
g). Sederhanakan terlebih dahulu, kemudian integralkan masing-masing suku :
Sifat eksponen : 1an=a−n,aman=am−n .
∫x3+2x2−13x2dx=∫x33x2+2x23x2−13x2dx=∫x3+23−13x2dx=∫13x+23−13x−2dx=13.11+1x1+1+23x−13.1−2+1x−2+1+c=13.12x2+23x−13.1−1x−1+c=16x2+23x+13.1x+c=16x2+23x+13x+c
h). Sederhanakan terlebih dahulu, kemudian integralkan masing-masing suku :
Sifat eksponen : 1an=a−n,aman=am−n,√a=x12 .
∫x+4√xdx=∫x+4√xdx=∫x√x+4√xdx=∫xx12+4x12dx=∫x1−12+4x−12dx=∫x12+4x−12dx=112+1x12+1+4−12+1x−12+1+c=132x32+412x12+c=23x32+4.21√x+c=23x32+8√x+c=23x√x+8√x+c
i). Sederhanakan terlebih dahulu, kemudian integralkan masing-masing suku :
Sifat eksponen : 1an=a−n,aman=am−n,√a=x12 .
∫(√x−1√x)2dx=∫(√x−1√x)(√x−1√x)dx=∫(√x)2−2.√x.1√x+(1√x)2dx=∫x−2+1xdx=12x2−2x+lnx+c
Pembuktian Rumus Integral Tak Tentu Fungsi Aljabar
y=xn→y′=nxn−1 dan y=lnx→y′=1x.
untuk materi lengkap turunannya, silahkan baca pada artikel :
"Turunan Fungsi Aljabar " dan "Turunan Fungsi Logaritma dan Eksponen".
*). Sesuai dengan pengertian integral, maka bentuk ∫f(x)dx=F(x)+c benar jika berlaku turunan fungsi (F(x)+c) adalah f(x), artinya kita tinggal membuktikan ddx(F(x)+c)=f(x) dimana bentuk ddx(F(x)+c) adalah turunan dari (F(x)+c).
*). Pembuktian rumus pertama : ∫xndx=1n+1xn+1+c
ddx(1n+1xn+1+c)=(n+1).1n+1x(n+1)−1=xn
Jadi terbukti bahwa ddx(1n+1xn+1+c)=x2 .
*). Pembuktian rumus kedua : ∫axndx=an+1xn+1+c
ddx(an+1xn+1+c)=(n+1).an+1x(n+1)−1=axn
Jadi terbukti bahwa ddx(an+1xn+1+c)=ax2 .
*). Pembuktian rumus ketiga : ∫1xdx=lnx+c
ddx(lnx+c)=1x
Jadi terbukti bahwa ddx(lnx+c)=1x .
*). Pembuktian rumus keempat : ∫axdx=alnx+c
ddx(alnx+c)=a.1x=ax
Jadi terbukti bahwa ddx(lnx+c)=ax . .
Nah itulah tadi telah diuraikan mengenai Contoh Soal dan Pembahasan Integral Tak Tentu Fungsi Aljabar. Bagaimana, silakan berkomentar atau kritik, saran ataupun tambahan dari kamu. Kita tahu kita bukan yang sempurna, siapa tahu kamu lebih dan bisa berbagi. Ditunggu komentarnya guys.
Loading...