Dalil Menelaus pada Segitiga dan Pembuktiannya

Selamat Datang kembali di blog freemathlearn. Blog yang membahas seputar matematika dan ilmu sains lainnya. Baiklah untuk kali ini akan kita bahas mengenai Dalil Menelaus pada Segitiga dan Pembuktiannya. Silakan disimak ya guys!
>
          Pada artikel kali ini kita akan membahas materi dalil menelaus pada segitiga yang merupakan bagian dari "geometri bidang datar" yang ada pada matematika peminatan kelas X. Silahkan baca juga materi "Dalil Titik Tengah dan Perpotongan Segitiga" untuk lebih melengkapi materi yang ada.

Konsep Dalil Menelaus pada Segitiga

       Diberikan sebuah segitiga ABC, titik D terletak pada garis AC dan titik E terletak pada garis BC. Kemudian titik D dan E dihubungkan membentuk garis DE. Garis AB dan DE diperpanjang sehingga keduanya berpotongan di titik F seperti nampak pada gambar berikut.

Dalil Menelaus berbunyi :
Titik D, E, dan F segaris (Kolinear)
jika dan hanya jika memenuhi BEEC×CDDA×AFFB=1.


Untuk memudahkan dalam mengingat, perhatikan alur panah berikut :
Contoh soal Dalil Menelaus pada Segitiga :
1). Dari gambar berikut, tentukan nilai x?
Penyelesaian :
*). Panjang LO = OM sehingga LOOM=1.
*). Kita menggunakan dalil Menenlaus pada segitiga :
LOOM.MNNK.KPLP=11.23.8+x8=116+2x24=116+2x=242x=8x=4
Jadi, panjang x=4.

2). Perhatikan gambar berikut,
Tentukan nilai y?
Penyelesaian :
*). Panjang PS = SR sehingga PRRS=21.
*). Langsung kita gunakan dalil menelaus :
STTU.UQQP.PRRS=12y.4xx.21=116y=1y=16
Jadi, panjang y=16.

3). Diketahui gambar seperti berikut dengan BE : EC = 2 : 3
dan AB : FB = 5 : 3. Tentukan nilai AD : AC?
Penyelesaian :
*). Nilai AB : FB = 5 : 3 sehingga AF : FB = 8 : 3 .
*). Langsung kita gunakan dalil menelaus :
BEEC.CDDA.AFFB=123.CDDA.83=1CDDA.169=1CDDA=916
Karena nilai CD : DA = 9 : 16 , maka AD : AC = 16 : 25.
Jadi, nilai AD : AC = 16 : 26 .

4). Pada segitiga ABC, titik D terletak pada sisi AB dengan perbandingan AD : DB = 2 : 3 dan titik E terletak pada sisi BC dengan perbandingan BE : EC = 5 : 4 seperti gambar berikut.
Tentukan :
a). perbandingan luas AOD dan luas COE,
b). perbandingan luas AOD dan luas segiempat EODB,
c). perbandingan luas AOC dan luas segiempat EODB.
Penyelesaian :
Kita menggunakan dalil Menelaus dan luas segitiga dengan tinggi sama.
*). perbandingan DO : OC dengan dalil Menelaus
DOOC.CEEB.BADA=1DOOC.45.52=1DOOC.2=1DOOC=12
*). perbandingan EO : OA dengan dalil Menelaus
EOOA.ADDB.BCEC=1EOOA.23.94=1EOOA.32=1EOOA=23
Sehingga gambar lengkapnya :
*). Misalkan [ABC] menyatakan luas segitiga ABC.
Kita misalkan juga luas AOD adalah [AOD]=x.
*). Perhatikan segitiga ADC,
ΔAOD dengan alas DO dan ΔAOC dengan alas OC memiliki tinggi yang sama yaitu misalkan t1.
[AOC][AOD]=12.OC.t112.DO.t1[AOC]x=OCDO[AOC]x=21[AOC]=2x
*). Perhatikan segitiga ACE,
ΔAOC dengan alas AO dan ΔCOE dengan alas OE memiliki tinggi yang sama yaitu misalkan t2.
[COE][AOC]=12.OE.t212.AO.t2[COE]2x=OEAO[COE]2x=23[COE]=43x
sehingga : [ACD] = [AOD] + [AOC] = x+2x=3x.
*). Perhatikan segitiga ABC,
ΔACD dengan alas AD dan ΔBCD dengan alas DB memiliki tinggi yang sama yaitu misalkan t3.
[BCD][ACD]=12.DB.t312.AD.t3[COE]+[EODB]3x=DBAD43x+[EODB]3x=3243x+[EODB]=92x[EODB]=92x43x[EODB]=196x

*). Menentukan perbandingan masing-masing soal,
a). perbandingan luas AOD dan luas COE,
[AOD][COE]=x43x=34.
b). perbandingan luas AOD dan luas segiempat EODB,
[AOD][EODB]=x196x=619.
c). perbandingan luas AOC dan luas segiempat EODB.
[AOC][EODB]=2x196x=1219.

Cara II :
untuk soal 4 bagian (b). perbandingan luas AOD dan luas segiempat EODB
Perhatikan gambar berikut, kita tarik garis DE.
*). Misalkan luas AOD adalah [AOD]=x,
*). Perhatikan segitiga ADE,
ΔAOD dengan alas AO dan ΔDOE dengan alas OE memiliki tinggi yang sama yaitu misalkan t1.
Loading...
[DOE][AOD]=12.OE.t112.AO.t1[DOE]x=OEAO[DOE]x=23[DOE]=23x
sehingga : [ADE] = [AOD] + [DOE] = x+23x=53x.
*). Perhatikan segitiga AEB,
ΔAED dengan alas AD dan ΔBED dengan alas DB memiliki tinggi yang sama yaitu misalkan t2.
[BED][AED]=12.DB.t212.AD.t2[BED]53x=DBAD[BED]53x=32[BED]=32.53x[BED]=52x
sehingga : [EODB] = [BED] + [DOE] = 52x+23x=196x.
*). perbandingan luas AOD dan luas segiempat EODB,
[AOD][EODB]=x196x=619.

Pembuktian Dalil Menelaus pada Segitiga
       Untuk membuktikan dalil menelaus pada segitiga, ada tiga cara pembuktian yang akan ditampilkan pada artikel ini yaitu menggunakan kesebangunan, menggunakan luas segitiga, dan menggunakan aturan sinus pada segitiga.

       Pada dalil menelaus terdapat kata "jika dan hanya jika", artinya pembuktiannya ada dua arah yaitu dari kiri dan dari kanan , kedua arah harus dibuktikan.
Pembuktian dari kiri ke kanan :
Jika titik D, E, dan F segaris (Kolinear),
maka berlaku BEEC×CDDA×AFFB=1
.
Pembuktian dari kanan ke kiri :
Jika berlaku BEEC×CDDA×AFFB=1,
maka titik D, E, dan F segaris (Kolinear)
.

Pembuktian Dari kiri ke kanan
Jika titik D, E, dan F segaris (Kolinear),
maka berlaku BEEC×CDDA×AFFB=1
.
Pembuktian Dalil Menelaus pada Segitiga Dengan Konsep Kesebangunan
       Proyeksi titik A, B, dan C pada garis DEF, akan diperoleh seperti gambar berikut.
Hasil proyeksi titik A pada garis DEF adalah titik P.
Hasil proyeksi titik B pada garis DEF adalah titik R.
Hasil proyeksi titik C pada garis DEF adalah titik Q.

Dua bangun datar dikatakan sebangun jika perbandingan sisi yang bersesuaian sama.
*). ΔBER sebangun dengan ΔQEC , sehingga :
perbandingannya : BEEC=BRQC ....pers(i).
*). ΔCDQ sebangun dengan ΔADP , sehingga :
perbandingannya : CDDA=QCPA ....pers(ii).
*). ΔBRF sebangun dengan ΔAPF , sehingga :
perbandingannya : AFFB=PABR ....pers(iii).
*). Kalikan ketiga perbandingan yang diperoleh :
BEEC×CDDA×AFFB=BRQC×QCPA×PABR=1
Jadi, terbukti bahwa Jika titik D, E, dan F segaris (Kolinear),
maka berlaku BEEC×CDDA×AFFB=1
.
Pembuktian Dalil Menelaus pada Segitiga dengan Luas segitiga
       Perpanjang garis ED, kemudian beri titik P dan Q serta hubungan beberapa titik seperti gambar berikut.

*). Kita misalkan [ABC] menyatakan luas segitiga ABC.
*). Menentukan perbandingan BE : EC .
*). Perhatikan ΔBPC,
ΔBPE dengan alas BE dan ΔEPC dengan alas EC memiliki tinggi yang sama misalkan t1.
[BPE]=12.BE.t1 dan [EPC]=12.EC.t1
*). Perhatikan ΔBQC,
ΔBQE dengan alas BE dan ΔEQC dengan alas EC memiliki tinggi yang sama misalkan t2.
[BQE]=12.BE.t2 dan [EQC]=12.EC.t2
*). Menentukan luas segitiga BQP dan luas segitiga CQP .
[BQP]=[BQE][BPE].
[BQP]=12.BE.t212.BE.t1=12.BE.(t2t1).
[CQP]=[EQC][EPC] .
[CQP]=12.EC.t212.EC.t1=12.EC.(t2t1) .
*). Perbandingan BE : EC ,
[BQP][CQP]=12.BE.(t2t1)12.EC.(t2t1)[BQP][CQP]=BEEC
Kita peroleh : BEEC=[BQP][CQP] ....pers(a).

Dengan cara yang sama kita peroleh :
*). Menggunakan segitiga APC dan segitiga AQC kita peroleh,
Perbandingan : CDDA=[CQP][AQP] ....pers(b).
*). Menggunakan segitiga APF dan segitiga AQF kita peroleh,
Perbandingan : AFFB=[AQP][BQP] ....pers(c).

*). Kalikan ketiga perbandingan yang diperoleh :
BEEC×CDDA×AFFB=[BQP][CQP]×[CQP][AQP]×[AQP][BQP]=1
Jadi, terbukti bahwa Jika titik D, E, dan F segaris (Kolinear),
maka berlaku BEEC×CDDA×AFFB=1
.
Pembuktian Dalil Menelaus pada Segitiga dengan Aturan Sinus
       Perhatikan gambar berikut,
untuk aturan sinus, silahkan baca materinya di "Penerapan Trigonometri pada Segitiga : Aturan Sinus, Aturan Cosinus, Luas Segitiga".

Kita terapkan aturan sinus pada segitiga yang ada berikut,
*). Segitiga CDE,
CEsinCDE=CDsinCEDCDCE=sinCEDsinCDE ....pers(1).
*). Segitiga ADF,
AFsinADF=ADsinAFDAFAD=sinADFsinAFD ....pers(2).
*). Segitiga BEF,
EBsinEFB=FBsinBEFEBFB=sinEFBsinBEF ....pers(3).
Catatan :
sinCED=sinBEF,sinEFB=sinAFD.
dan sinADF=sin(180CDE)=sinCDE.
*). Kalikan ketiga persamaan yang diperoleh :
CDCE.AFAD.EBFB=sinCEDsinCDE.sinADFsinAFD.sinEFBsinBEFBEEC×CDDA×AFFB=1
Jadi, terbukti bahwa Jika titik D, E, dan F segaris (Kolinear),
maka berlaku BEEC×CDDA×AFFB=1
.

Pembuktian dari kanan ke kiri

Jika berlaku BEEC×CDDA×AFFB=1,
maka titik D, E, dan F segaris (Kolinear)
.
       Sebelumnya telah terbukti dari kiri ke kanan :
Jika titik D, E, dan F segaris (Kolinear),
maka berlaku BEEC×CDDA×AFFB=1
.

Misalkan perpanjangan garis DE pada perpanjangan sisi AB di titik F', cukup kita tunjukkan F = F'.
Dari pembuktian dari kiri ke kanan, maka berlaku :
BEEC×CDDA×AFFB=1 ....pers(i).
Sementara dari arah kanan ke kiri berlaku :
BEEC×CDDA×AFFB=1 ....pers(ii).
Dari pers(i) dan pers(ii), kita peroleh :
AFFB=AFFB
artinya F = F', sehingga garis DEF' berimpit dengan garis DEF karena titik F dan F' sama. Sehingga terbukti bahwa titik D, E, dan F segaris (kolinear), atau lebih lengkapnya :
Jika berlaku BEEC×CDDA×AFFB=1,
maka titik D, E, dan F segaris (Kolinear)
.
.


Nah itulah tadi telah diuraikan mengenai Dalil Menelaus pada Segitiga dan Pembuktiannya. Bagaimana, silakan berkomentar atau kritik, saran ataupun tambahan dari kamu. Kita tahu kita bukan yang sempurna, siapa tahu kamu lebih dan bisa berbagi. Ditunggu komentarnya guys.
Loading...

   

Related Posts