Selamat Datang kembali di blog freemathlearn. Blog yang membahas seputar matematika dan ilmu sains lainnya. Baiklah untuk kali ini akan kita bahas mengenai
Contoh Penyelesaian Soal tentang Ikatan Kimia. Silakan disimak ya guys!
>
Nah itulah tadi telah diuraikan mengenai Contoh Penyelesaian Soal tentang Ikatan Kimia. Bagaimana, silakan berkomentar atau kritik, saran ataupun tambahan dari kamu. Kita tahu kita bukan yang sempurna, siapa tahu kamu lebih dan bisa berbagi. Ditunggu komentarnya guys.
>
Loading...
Soal 1
Diketahui nomor atom unsur unsur P, Q, R, S, T masing masing adalah 5, 8, 9, 11, 12. Senyawa antar unsur berikut yang paling bersifat ion adalah . . . .
A. PR
B. RQ
C. TR
D. PQ
E. SR
Pembahasan :
Senyawa ion terjadi antara antom logam – Non logam
Atom logam = Melepas electron (ev = 1, 2, 3)
Atom non logam = Menangkap electron (ev = 5, 6, 7)
Senyawa yang paling bersifat ion adalah senyawa yang ikatannnya antara atom yang paling elektropositif dengan atom yang paling elektronegatif.
Konfigurasi elektron
5P = 2 3 = Logam
8Q = 2 6 = Non logam
9R = 2 7 = Non logam
11S = 2 8 1 = Logam
12T = 2 8 2 = Logam
Atom yang paling elektropositif = atom yang berada disebelah kiri atas tabel periodic.
Dari unsur unsur diatas yang paling elektropositif adalah atom S (Golongan IA, perioda 3).
Atom yang paling elektronegatif = atom yang berada dibelah kanan atas tabel periodic.
Dari unsur diatas yang paling elektronegatif adalah atom R (golongan VIIA, perioda 2)
Jadi senyawa yang paling bersifat ion adalah SR
Jawaban : E
Soal 2
Dua buah unsur memiliki notasi 1327X dan 1735Y. Bila kedua unsur tersebut berikatan, maka rumus senyawa yang dihasilkan adalah . . . . .
A. XY2
B. XY3
C. X2Y
D. X3Y
E. X2Y3
Pembahasan :
Atom X dengan nomor atom 13.
Konfigurasi elektronnya : 2 8 3
Jumlah electron valensi = 3 Logam membentuk ion X+3
Atom Y dengan nomor atom 17
Konfigurasi elektronnya : 2 8 7
Jumlah electron valensi = 7 Atom nonlogam memebentuk ion Y-1
Ikatan antara X dan Y adalah ikatan ion (Logam – non logam)
Atom X melepas 3 buah electron sedangkan atom Y hanya mampu menangkap 1 buah electron, sehingga untuk menangkap semua electron yang dilepaskan oleh atom X diperlukan 3 buah atom Y.
Rumus molekul : XY3
Atau cara paling mudah adalah dengan mengali silangkan angka muatannya.
X+3 …..Y-1 = X1Y3 = XY3
Jawaban : B
Soal 3
Diantara unsur unsur dibawah ini yang paling stabil adalah . . . .
A. 8P
B. 9Q
C. 10R
D. 12S
E. 20T
Pembahasan :
Unsur yang paling stabil adalah unsur golongan gas mulia yang mempunyai cirri cirri jumlah electron valensi atomnya dalah 8.
Konfigurasi electron
8P = 2 6 akan stabil dengan menangkap 2 elektron membentuk ion P-2
9Q = 2 7 akan stabil dengan menangkap 1 elektron memebntuk ion Q-1
10R = 2 8 sudah stabil karena ev = 8 (atom Ne)
12S = 2 8 2 akan stabil dengan melepas 2 buah electron membentuk ion S+2
20T = 2 8 8 2 akan stabil dengan melepas 2 buah electron membentuk ion T+2
Jawaban : C
Soal 4
Dalam system berkala unsur, unsur X terketak pada perioda ketiga dan golongan 15 atau VA. Dalam keadaan ion, unsur ini isoelektronik dengan unsur gas mulia periode ketiga. Muatan ion X adalah . . . .
A. 1-
B. 2-
C. 3-
D. 2+
E. 3+
Pembahasan :
Unsur X terletak pada periode 3 golongan VA.
Kulit valensinya = 3s2 3p3
Konfigurasi electron unsur X = [Ne] 3s2 3p3
Jumlah electron unsur X = 10 + 5 = 15
Isoelektronik artinya ion ini mempunyai jumlah electron yang sama banyak dengan unsur gas mulia periode 3 yaitu Ar dengan jumlah electron 18.
Jika ion X akan isoelektronik dengan unsur Ar, maka atom X harus menangkap 3 buah electron sehingga memebentuk ion X-3
Jawaban : C
Soal 5
Bila konfigurasi electron unsur X = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 dan atom Y = 1s2 2s2 2p4, maka rumus molekul yang terbentuk antara X dan Y adalah . . . .
A. XY2
B. XY
C. X2Y
D. X2Y3
E. XY3
Pembahasan :
Unsur X konfigurasinya = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
Kulit valensi = 4s2
Jumlah electron valensi = 2 = atom logam yang akan stabil dengan melepas 2 buah electron mebentuk ion X+2
Unsur Y konfigurasinya = 1s2 2s2 2p4
Kulit valensi = 2s2 2p4
Jumlah electron valensi = 6 = atom non logam yang akan stabil dengan menagkap 2 buah electron.
Ikatan yang terjadi antara X dan Y adalah ikatan ion dimana atom X melepas 2 buah electron dan Y menagkap 2 buah electron membentuk senyawa XY.
Jawaban : B
Soal 6
Suatu senyawa memiliki sifat sifat berikut.
1. Titik leleh tinggi
2. Pada suhu kamar berwujud padat
3. Lelehan dan larutannya dapat menghantarkan arus listrik
Kelompok senyawa yang memiliki cirri tersebut adalah . . . . .
A. BaCl2, KI, MgBr2
B. CaCl2, HCl, NaCl
C. HF, NH¬3, SO3
D. MgCl2, CrCl3, HCl
E. HNO3, BaCl2, NH3
Pembahasan :
Ciri ciri senyawa diatas adalah cirri cirri dari senyawa ion.
Jadi kita akan mencari kelompok senyawa yang semuanya berikatan ion.
Option A = Semuanya ion
Option B = HCl senyawa kovalen
Option C = HF dan NH3 senyawa kovalen
Option D = HCl senyawa kovalen
Option E =HNO3 dan NH3 senyawa kovalen
Jawaban : A
Soal 7
Suatu senyawa memiliki ciri ciri sebagai berikut :
1. Titik didih rendah
2. Dalam larutannnya dapat menghantarkan listrik
3. Memiliki satu pasang electron bebas
Senyawa yang memiliki cirri cirri tersebut adalah . . . .
A. PCl5
B. BF3
C. NH3
D. HCl
E. NaBr
Pembahasan :
Jika kita perhatikan cirri cirri senyawa diatas adalah cirri cirri senyawa kovalen polar. Hal ini dapat kita ketahui dari senyawanya yang menghantarkan listrik dalam bentuk larutannnya.
Senyawa kovalen polar pada senyawa diatas adalah NH3 dan HCl.
Berdasarkan cirri cirri no 3, yang memiliki satu pasang electron bebas dalam molekulnya adalah NH3
Jawaban : C
Soal 8
Suatu senyawa XY3 berikatan kovalen dengan memenuhi kaidah octet. Pernyataan yang benar tentang senyawa tersebut adalah . . . . .
A. Atom X tidak mempunyai sepasang electron bebas
B. Atom X mempunyai sepasang electron bebas
C. Atom X mempunyai 2 pasang electron bebas
D. Atom X mempunyai 3 pasang electron bebas
E. Atom X mempunyai 4 pasang electron bebas
Pembahasan :
Sebenarnya soal ini agak sedikit rancu, karena ada dua kemungkinan jawaban yaitu A dan B
Kenapa???
Option A : X tidak punya pasangan electron bebas.
Hal ini mungkin jika molekulnya seperti SO3 (XY3) karena mengikuti kaidah oktet
Dimana terdapat dua buah ikatan kovalen koordinasi dan satu buah ikatan kovalen rangkap dua.
Option B : Atom X mempunyai sepasang electron bebas
Hal ini juga mungkin jika senyawanya adalah NH3(XY3) karena juga mengikuti kaidah octet dengan satu pasang electron bebas pada atom N dan 3 pasang ikatan kovalen tunggal dengan H.
Jawaban : A dan B tergantung atom Y-nya.
Soal 9
Perhatikan senyawa senyawa berikut ini.
1. CS2
2. BF3
3. NH3
4. CH4
5. SF6
6. H2O
Senyawa yang menyimpang dari kaidah octet adalah . . . .(Nomor atom H = 1, B = 5, C = 6, N = 7, O =8, F = 9, S = 16 dan Cl = 17)
A. 1 dan 5
B. 2 dan 3
C. 2 dan 5
D. 3 dan 4
E. 3 dan 6
Pembahasan :
Senyawa yang menyimpang dari aturan octet (tetapi stabil) ada dua dua jenis yaitu octet tak lengkap, dimana atom pusatnya memiliki electron valensi kurang dari 8 dan octet yang diperluas yaitu senyawa yang memiliki electron valensi di sekitar atom pusat lebih dari 8.
Untuk melihat mana yang menyimpang, tentu kita perlu menggambar struktur lewisnya. Tetapi membutuhkan waktu yang agak lama, dan kemahiran kalian dalam menggambarnya. Untuk itu kita pakai cara singkat saja.
Yang perlu kalian ingat adalah jika atom ujung (atom yang jumlahnya paling banyak) memiliki electron valensi berjumlah :
1 dan 7 membentuk ikatan kovalen tunggal menyumbang 1 elektron
6 membentuk ikatan kovalen rangkap 2 menyumbang 2 elektron
5 membentuk ikatan kovalen rangkap 3 menyumbang 3 elektron
Mari kita mulai menjawabnya:
CS2
Atom pusat = C (2 4)
Atom ujung = S ( 2 8 6)
Jumlah electron valensi = 6
S akan membentuk 2 buah ikatan kovalen rangkap dua dengan C, dan masing masing S akan menyumbang 2 buah elektronnya untuk dipakai bersama dengan C, sehingga jumlah electron disekitar C adalah = 4 + 4 = 8 (octet)
Dengan cara yang sama kita bisa lihat apakah senyawa lain octet atau tidak
BF3
Atom pusat = B (2 3)
Atom ujung = F (2 7) ikatan kovalen tunggal masing masing F menyumbang 1 buah electron.
Sehingga jumlah electron disekitar B = 3 + 3 = 6 (tidak octet, octet tak lengkap)
NH3
Atom pusat = N (2 5)
Atom ujung = H (1 ) ikatan kovalen tunggal masing masing H menyumbang 1 buah electron
Jumlah electron disekitar N = 5 + 3 = 8 (octet)
CH4
Atom pusat = C (2 4)
Atom ujung = H (1 ) ikatan kovalen tunggal masing masing H menyumbang 1 buah electron
Jumlah electron disekitar C = 4 + 4 = 8 (octet)
SF6
Atom pusat = S (2 8 6)
Atom ujung = F (2 7) ikatan kovalen tunggal masing masing F menyumbang 1 buah electron.
Jumlah electron disekitar S = 6 + 6 = 12 (tidak octet, octet diperluas)
H2O
Atom pusat = O ( 2 6)
Atom ujung = H( 1) ikatan kovalen tunggal masing masing H menyumbang 1 buah electron
Jumlah electron disekitar O = 6 + 2 = 8 (octet)
Jadi yang menyimpang dari kaidah octet adalah senyawa BF3 dan SF6
Jawaban : C
Soal 10
Perhatikan struktur lewis H2CO3 berikut ini :
Jumlah ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan kovalen koordinasi dari senyawa tersebut berturut turut adalah . . . . .
A. 4, 2 dan 0
B. 4, 1 dan 1
C. 4, 1 dan 0
D. 2, 1 dan 6
E. 2, 1 dan 2
Pembahasan :
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang terjadi dimana electron yang dipakai bersama hanya berasal dari salah saru atom. Pada molekul H2CO3 diatas tidak ada ikatan kovalen koordinasi.
Ikatan kovalen tunggal = 4
Ikatan kovalen rangkap 2 = 1
Jawaban : C
Soal 11
Diketahui unsur unsur A, B, C, D, dan E dengan nomor atom berturut turut 19, 20, 13, 15 dan 35. Ikatan kovalen dapat terjadi antara atom atom unsur . . . . .
A. A dan B
B. B dan C
C. B dan E
D. C dan A
E. E dan D
Pembahasan :
Ikatan kovalen terjadi antara dua taom non logam.
Atom non logam = atom yang cenderung menyerap electron = jumlah electron valensinya > 4
19A = 2 8 8 1 = logam
20B = 2 8 8 2 = logam
13C = 2 8 3 = logam
15D = 2 8 5 = non logam
35E = 2 8 18 7 = non logam
Jadi atom yang dapat mebentuk ikatan kovalen adalah D dan E
Jawaban : E
Soal 12
Unsur P dan Q dengan nomor atom 6 dan 16 dapat berikta membentuk senyawa dengan rumus . . . . .
A. AB2
B. AB3
C. AB4
D. A2B
E. A3B
Pembahasan :
Konfigurasi electron :
P = 2 4 = Non logam
Q = 2 8 6 = Non Logam
Ikatan antara P dan Q adalah ikatan kovalen
P membutuhkan 4 buah electron lagi agar stabil sedangkan Q membutuhkan 2 buah electron supaya stabil. Ikatan kovalen P dan Q adalah ikatan kovalen rangkap dua dan P akan berikatan dengan 2 buah atom Q.
Atau supaya lebih mudah, kalisilangkan saja jumlah electron yang dibutuhkan oleh masing masing atom sebagai indeksnya. Kemudian, jika belum sederhana, silahkan sederhanakan.
Rumus kimia : P x 2 …Q x 4 = P2Q4 = PQ2
Jawaban : A.
Diketahui nomor atom unsur unsur P, Q, R, S, T masing masing adalah 5, 8, 9, 11, 12. Senyawa antar unsur berikut yang paling bersifat ion adalah . . . .
A. PR
B. RQ
C. TR
D. PQ
E. SR
Pembahasan :
Senyawa ion terjadi antara antom logam – Non logam
Atom logam = Melepas electron (ev = 1, 2, 3)
Atom non logam = Menangkap electron (ev = 5, 6, 7)
Senyawa yang paling bersifat ion adalah senyawa yang ikatannnya antara atom yang paling elektropositif dengan atom yang paling elektronegatif.
Konfigurasi elektron
5P = 2 3 = Logam
8Q = 2 6 = Non logam
9R = 2 7 = Non logam
11S = 2 8 1 = Logam
12T = 2 8 2 = Logam
Atom yang paling elektropositif = atom yang berada disebelah kiri atas tabel periodic.
Dari unsur unsur diatas yang paling elektropositif adalah atom S (Golongan IA, perioda 3).
Atom yang paling elektronegatif = atom yang berada dibelah kanan atas tabel periodic.
Dari unsur diatas yang paling elektronegatif adalah atom R (golongan VIIA, perioda 2)
Jadi senyawa yang paling bersifat ion adalah SR
Jawaban : E
Soal 2
Dua buah unsur memiliki notasi 1327X dan 1735Y. Bila kedua unsur tersebut berikatan, maka rumus senyawa yang dihasilkan adalah . . . . .
A. XY2
B. XY3
C. X2Y
D. X3Y
E. X2Y3
Pembahasan :
Atom X dengan nomor atom 13.
Konfigurasi elektronnya : 2 8 3
Jumlah electron valensi = 3 Logam membentuk ion X+3
Atom Y dengan nomor atom 17
Konfigurasi elektronnya : 2 8 7
Jumlah electron valensi = 7 Atom nonlogam memebentuk ion Y-1
Ikatan antara X dan Y adalah ikatan ion (Logam – non logam)
Atom X melepas 3 buah electron sedangkan atom Y hanya mampu menangkap 1 buah electron, sehingga untuk menangkap semua electron yang dilepaskan oleh atom X diperlukan 3 buah atom Y.
Rumus molekul : XY3
Atau cara paling mudah adalah dengan mengali silangkan angka muatannya.
X+3 …..Y-1 = X1Y3 = XY3
Jawaban : B
Soal 3
Diantara unsur unsur dibawah ini yang paling stabil adalah . . . .
A. 8P
B. 9Q
C. 10R
D. 12S
E. 20T
Pembahasan :
Unsur yang paling stabil adalah unsur golongan gas mulia yang mempunyai cirri cirri jumlah electron valensi atomnya dalah 8.
Konfigurasi electron
8P = 2 6 akan stabil dengan menangkap 2 elektron membentuk ion P-2
9Q = 2 7 akan stabil dengan menangkap 1 elektron memebntuk ion Q-1
10R = 2 8 sudah stabil karena ev = 8 (atom Ne)
12S = 2 8 2 akan stabil dengan melepas 2 buah electron membentuk ion S+2
20T = 2 8 8 2 akan stabil dengan melepas 2 buah electron membentuk ion T+2
Jawaban : C
Soal 4
Dalam system berkala unsur, unsur X terketak pada perioda ketiga dan golongan 15 atau VA. Dalam keadaan ion, unsur ini isoelektronik dengan unsur gas mulia periode ketiga. Muatan ion X adalah . . . .
A. 1-
B. 2-
C. 3-
D. 2+
E. 3+
Pembahasan :
Unsur X terletak pada periode 3 golongan VA.
Kulit valensinya = 3s2 3p3
Konfigurasi electron unsur X = [Ne] 3s2 3p3
Jumlah electron unsur X = 10 + 5 = 15
Isoelektronik artinya ion ini mempunyai jumlah electron yang sama banyak dengan unsur gas mulia periode 3 yaitu Ar dengan jumlah electron 18.
Jika ion X akan isoelektronik dengan unsur Ar, maka atom X harus menangkap 3 buah electron sehingga memebentuk ion X-3
Jawaban : C
Soal 5
Bila konfigurasi electron unsur X = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 dan atom Y = 1s2 2s2 2p4, maka rumus molekul yang terbentuk antara X dan Y adalah . . . .
A. XY2
B. XY
C. X2Y
D. X2Y3
E. XY3
Pembahasan :
Unsur X konfigurasinya = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
Kulit valensi = 4s2
Jumlah electron valensi = 2 = atom logam yang akan stabil dengan melepas 2 buah electron mebentuk ion X+2
Unsur Y konfigurasinya = 1s2 2s2 2p4
Kulit valensi = 2s2 2p4
Jumlah electron valensi = 6 = atom non logam yang akan stabil dengan menagkap 2 buah electron.
Ikatan yang terjadi antara X dan Y adalah ikatan ion dimana atom X melepas 2 buah electron dan Y menagkap 2 buah electron membentuk senyawa XY.
Jawaban : B
Soal 6
Suatu senyawa memiliki sifat sifat berikut.
1. Titik leleh tinggi
2. Pada suhu kamar berwujud padat
3. Lelehan dan larutannya dapat menghantarkan arus listrik
Kelompok senyawa yang memiliki cirri tersebut adalah . . . . .
A. BaCl2, KI, MgBr2
B. CaCl2, HCl, NaCl
C. HF, NH¬3, SO3
D. MgCl2, CrCl3, HCl
E. HNO3, BaCl2, NH3
Pembahasan :
Ciri ciri senyawa diatas adalah cirri cirri dari senyawa ion.
Jadi kita akan mencari kelompok senyawa yang semuanya berikatan ion.
Option A = Semuanya ion
Option B = HCl senyawa kovalen
Option C = HF dan NH3 senyawa kovalen
Option D = HCl senyawa kovalen
Option E =HNO3 dan NH3 senyawa kovalen
Jawaban : A
Soal 7
Suatu senyawa memiliki ciri ciri sebagai berikut :
1. Titik didih rendah
2. Dalam larutannnya dapat menghantarkan listrik
3. Memiliki satu pasang electron bebas
Senyawa yang memiliki cirri cirri tersebut adalah . . . .
A. PCl5
B. BF3
C. NH3
D. HCl
E. NaBr
Pembahasan :
Jika kita perhatikan cirri cirri senyawa diatas adalah cirri cirri senyawa kovalen polar. Hal ini dapat kita ketahui dari senyawanya yang menghantarkan listrik dalam bentuk larutannnya.
Senyawa kovalen polar pada senyawa diatas adalah NH3 dan HCl.
Berdasarkan cirri cirri no 3, yang memiliki satu pasang electron bebas dalam molekulnya adalah NH3
Jawaban : C
Soal 8
Suatu senyawa XY3 berikatan kovalen dengan memenuhi kaidah octet. Pernyataan yang benar tentang senyawa tersebut adalah . . . . .
A. Atom X tidak mempunyai sepasang electron bebas
B. Atom X mempunyai sepasang electron bebas
C. Atom X mempunyai 2 pasang electron bebas
D. Atom X mempunyai 3 pasang electron bebas
E. Atom X mempunyai 4 pasang electron bebas
Pembahasan :
Sebenarnya soal ini agak sedikit rancu, karena ada dua kemungkinan jawaban yaitu A dan B
Kenapa???
Option A : X tidak punya pasangan electron bebas.
Hal ini mungkin jika molekulnya seperti SO3 (XY3) karena mengikuti kaidah oktet
Dimana terdapat dua buah ikatan kovalen koordinasi dan satu buah ikatan kovalen rangkap dua.
Option B : Atom X mempunyai sepasang electron bebas
Hal ini juga mungkin jika senyawanya adalah NH3(XY3) karena juga mengikuti kaidah octet dengan satu pasang electron bebas pada atom N dan 3 pasang ikatan kovalen tunggal dengan H.
Jawaban : A dan B tergantung atom Y-nya.
Soal 9
Perhatikan senyawa senyawa berikut ini.
1. CS2
2. BF3
3. NH3
4. CH4
5. SF6
6. H2O
Senyawa yang menyimpang dari kaidah octet adalah . . . .(Nomor atom H = 1, B = 5, C = 6, N = 7, O =8, F = 9, S = 16 dan Cl = 17)
A. 1 dan 5
B. 2 dan 3
C. 2 dan 5
D. 3 dan 4
E. 3 dan 6
Pembahasan :
Senyawa yang menyimpang dari aturan octet (tetapi stabil) ada dua dua jenis yaitu octet tak lengkap, dimana atom pusatnya memiliki electron valensi kurang dari 8 dan octet yang diperluas yaitu senyawa yang memiliki electron valensi di sekitar atom pusat lebih dari 8.
Untuk melihat mana yang menyimpang, tentu kita perlu menggambar struktur lewisnya. Tetapi membutuhkan waktu yang agak lama, dan kemahiran kalian dalam menggambarnya. Untuk itu kita pakai cara singkat saja.
Yang perlu kalian ingat adalah jika atom ujung (atom yang jumlahnya paling banyak) memiliki electron valensi berjumlah :
1 dan 7 membentuk ikatan kovalen tunggal menyumbang 1 elektron
6 membentuk ikatan kovalen rangkap 2 menyumbang 2 elektron
5 membentuk ikatan kovalen rangkap 3 menyumbang 3 elektron
Mari kita mulai menjawabnya:
CS2
Atom pusat = C (2 4)
Atom ujung = S ( 2 8 6)
Jumlah electron valensi = 6
S akan membentuk 2 buah ikatan kovalen rangkap dua dengan C, dan masing masing S akan menyumbang 2 buah elektronnya untuk dipakai bersama dengan C, sehingga jumlah electron disekitar C adalah = 4 + 4 = 8 (octet)
Dengan cara yang sama kita bisa lihat apakah senyawa lain octet atau tidak
BF3
Atom pusat = B (2 3)
Atom ujung = F (2 7) ikatan kovalen tunggal masing masing F menyumbang 1 buah electron.
Sehingga jumlah electron disekitar B = 3 + 3 = 6 (tidak octet, octet tak lengkap)
NH3
Atom pusat = N (2 5)
Atom ujung = H (1 ) ikatan kovalen tunggal masing masing H menyumbang 1 buah electron
Jumlah electron disekitar N = 5 + 3 = 8 (octet)
CH4
Atom pusat = C (2 4)
Atom ujung = H (1 ) ikatan kovalen tunggal masing masing H menyumbang 1 buah electron
Jumlah electron disekitar C = 4 + 4 = 8 (octet)
SF6
Atom pusat = S (2 8 6)
Atom ujung = F (2 7) ikatan kovalen tunggal masing masing F menyumbang 1 buah electron.
Jumlah electron disekitar S = 6 + 6 = 12 (tidak octet, octet diperluas)
H2O
Atom pusat = O ( 2 6)
Atom ujung = H( 1) ikatan kovalen tunggal masing masing H menyumbang 1 buah electron
Jumlah electron disekitar O = 6 + 2 = 8 (octet)
Jadi yang menyimpang dari kaidah octet adalah senyawa BF3 dan SF6
Jawaban : C
Soal 10
Perhatikan struktur lewis H2CO3 berikut ini :
Jumlah ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan kovalen koordinasi dari senyawa tersebut berturut turut adalah . . . . .
A. 4, 2 dan 0
B. 4, 1 dan 1
C. 4, 1 dan 0
D. 2, 1 dan 6
E. 2, 1 dan 2
Pembahasan :
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang terjadi dimana electron yang dipakai bersama hanya berasal dari salah saru atom. Pada molekul H2CO3 diatas tidak ada ikatan kovalen koordinasi.
Ikatan kovalen tunggal = 4
Ikatan kovalen rangkap 2 = 1
Jawaban : C
Soal 11
Diketahui unsur unsur A, B, C, D, dan E dengan nomor atom berturut turut 19, 20, 13, 15 dan 35. Ikatan kovalen dapat terjadi antara atom atom unsur . . . . .
A. A dan B
B. B dan C
C. B dan E
D. C dan A
E. E dan D
Pembahasan :
Ikatan kovalen terjadi antara dua taom non logam.
Atom non logam = atom yang cenderung menyerap electron = jumlah electron valensinya > 4
19A = 2 8 8 1 = logam
20B = 2 8 8 2 = logam
13C = 2 8 3 = logam
15D = 2 8 5 = non logam
35E = 2 8 18 7 = non logam
Jadi atom yang dapat mebentuk ikatan kovalen adalah D dan E
Jawaban : E
Soal 12
Unsur P dan Q dengan nomor atom 6 dan 16 dapat berikta membentuk senyawa dengan rumus . . . . .
A. AB2
B. AB3
C. AB4
D. A2B
E. A3B
Pembahasan :
Konfigurasi electron :
P = 2 4 = Non logam
Q = 2 8 6 = Non Logam
Ikatan antara P dan Q adalah ikatan kovalen
P membutuhkan 4 buah electron lagi agar stabil sedangkan Q membutuhkan 2 buah electron supaya stabil. Ikatan kovalen P dan Q adalah ikatan kovalen rangkap dua dan P akan berikatan dengan 2 buah atom Q.
Atau supaya lebih mudah, kalisilangkan saja jumlah electron yang dibutuhkan oleh masing masing atom sebagai indeksnya. Kemudian, jika belum sederhana, silahkan sederhanakan.
Rumus kimia : P x 2 …Q x 4 = P2Q4 = PQ2
Jawaban : A.
Nah itulah tadi telah diuraikan mengenai Contoh Penyelesaian Soal tentang Ikatan Kimia. Bagaimana, silakan berkomentar atau kritik, saran ataupun tambahan dari kamu. Kita tahu kita bukan yang sempurna, siapa tahu kamu lebih dan bisa berbagi. Ditunggu komentarnya guys.
Loading...