Sel Volta atau Sel Galvani

Selamat Datang kembali di blog freemathlearn. Blog yang membahas seputar matematika dan ilmu sains lainnya. Baiklah untuk kali ini akan kita bahas mengenai Sel Volta atau Sel Galvani. Silakan disimak ya guys!
>
Penemu sel volta atau sel galvani ini ialah ahli kimia Italia Alessandro Volta dan Luigi Galvani. Sel ini merupakan salah satu sel elektrokimia pertama yang dikembangkan. Pada sel Volta digunakan elektrode negatif (anode) dari batang zink (seng) yang dicelupkan dalam larutan ZnSO4 dan elektrode positif (katode) dari batang cuprum (tembaga) yang dicelupkan dalam larutan CuSO4. Kedua larutan dihubungkan dengan jembatan garam atau dipisahkan oleh dinding berpori. Jembatan garam terdiri atas pipa berbentuk U yang berisi agar-agar yang mengandung garam kalium klorida. Fungsi jembatan garam adalah untuk mempertahankan kenetralan medium elektrolit tempat batang elektrode berada.

Untuk lebih memperjelas tahapan kerja pada sel volta perhatikan rangkaian sel volta berikut ini:
Pada rangkaian sel Volta, aliran elektron dari logam seng menuju ion tembaga diukur oleh amperemeter.

Tahapan kerja sel Volta atau sel Galvani :

a). Pada rangkaian tersebut, gelas kimia A berisi logam Zn yang dicelupkan ke dalam larutan ZnSO4. Kemudian, logam Zn akan larut dan melepaskan 2 elektron. Elektrode seng teroksidasi berubah menjadi Zn2+.
Loading...
Zn(s)Zn2+(aq)+2e

b). Elektron yang dibebaskan mengalir melalui kawat penghantar menuju elektrode Cu.

c). Sementara itu, gelas kimia B berisi logam Cu yang dicelupkan dalam larutan CuSO4. Elektron yang dibebaskan oleh logam Zn tidak ikut larut, tetapi tetap tertinggal pada batang logam Zn. Selanjutnya, electron mengalir melalui kawat penghantar dan diambil oleh ion Cu2+.Pada elektrode Cu elektron-elektron diikat oleh ion Cu2+ dari larutan menjadi Cu dan selanjutnya molekul menempel pada batang Cu, reaksi:
Cu2+(aq)+2eCu(s)

d). Akibatnya, Zn teroksidasi dan Cu2+ tereduksi, pada anode ion Zn2+ lebih banyak dari ion SO24, sedangkan pada katode ion SO24 lebih banyak dari ion Cu2+. Oleh sebab itu, ion SO24 berpindah dari elektrode Cu ke elektrode Zn melalui jembatan garam, yaitu larutan garam (NaCl, KCl, atau KNO3) dalam agar-agar. Ion negative dalam jembatan garam akan mengalir menuju larutan bermuatan positif (ZnSO4). Sedangkan ion positif akan mengalir menuju larutan bermuatan negatif (CuSO4). Dengan demikian, rangkaian sel Volta ini merupakan rangkaian tertutup yang menghasilkan arus listrik.

e). Pada akhir reaksi sel, elektrode Zn akan berkurang beratnya, sedangkan elektrode Cu akan bertambah beratnya. Larutan CuSO4 semakin encer, sedangkan larutan ZnSO4 semakin pekat. Reaksi yang terjadi pada sel Volta adalah:
Zn(s)+CuSO4(aq)ZnSO4(aq)+Cu(s)

Reaksi oksidasi (anode)
Zn(s)Zn2+(aq)+2e
Reaksi reduksi (katode)
Cu2+(aq)+2eCu(s)
Penulisan reaksi redoks tersebut dapat juga dinyatakan dengan diagram sel berikut:
Zn(s) | Zn2+(aq) || Cu2+(aq) | Cu(s)
dengan:
| = perbedaan fase
|| = jembatan garam
sebelah kiri || = reaksi oksidasi
sebelah kanan || = reaksi reduksi.


Nah itulah tadi telah diuraikan mengenai Sel Volta atau Sel Galvani. Bagaimana, silakan berkomentar atau kritik, saran ataupun tambahan dari kamu. Kita tahu kita bukan yang sempurna, siapa tahu kamu lebih dan bisa berbagi. Ditunggu komentarnya guys.
Loading...

   

Related Posts