Selamat Datang kembali di blog freemathlearn. Blog yang membahas seputar matematika dan ilmu sains lainnya. Baiklah untuk kali ini akan kita bahas mengenai
Soal Pilihan Ganda tentang Konsep Reaksi Reduksi dan Oksidasi. Silakan disimak ya guys!
>
Nah itulah tadi telah diuraikan mengenai Soal Pilihan Ganda tentang Konsep Reaksi Reduksi dan Oksidasi. Bagaimana, silakan berkomentar atau kritik, saran ataupun tambahan dari kamu. Kita tahu kita bukan yang sempurna, siapa tahu kamu lebih dan bisa berbagi. Ditunggu komentarnya guys.
>
Loading...
Soal 1
Pernyataan yang benar mengenai rekasi redoks adalah . . . . .
A. Oksidasi terjadi akibat penangkapan elektron
B. Reduktor adalah zat yang mengalami reduksi
C. Reduksi merupakan peristiwa penangkapan oksigen
D. Reduksi merupakan rekasi pelepasan elektron
E. Oksidasi melibatkan kenaikan bilangan oksidasi
Pembahasan
Redoks adalah gabungan dari dua kata yaitu reduksi dan oksidasi yangvkedua memiliki perbedaan yang beetolak belakang. Sedangkan yang dimaksud dengan rekasi redoks adalah rekasi dimana terjadi reaksi reduksi dan oksidasi sekaligus dalam persamaan reaksin tersebut.
Nah bagaimana kita dapat menentukan suatu rekasi adalah redoks atau bukan?
Jawabannya adalah dengan mengetahui ciri ciri darpengertian reduksi dan oksidasi. Untuk membedakan kedua rekasi ini dapat dikaji dalam 3 konsep pengertian yaitu :
1. Pelepasan dan penerimaan elektron
Reakasi reduksi adalah reaksi yang menerima elektron sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang melepaskan elektron.
Contoh rekasi reduksi
Fe3+ (aq) + e ==> Fe2+
Nah dari rwkasi ini dapat kita lihT bahw ion Fe3+ menerim sebuah elektron membentuk Fe2+. Maka reaksi ini digolongkan kedalam reaksi reduksi.
Contoh reaksi oksidasi
2I-(aq) ==> I2(g) + 2e
Sedangkan reaksi diatas kita golongkan sebagai reaksi oksidasi karena melepaskan 2 buah elektron.
Melepas atau menerima elektron dari suatu reaksi dapat kita lihat di posisi mana elektron itu berada, apakah di produk atau di reaktan. Jik di produk artinya melepas sedangkan di reaktan artinya menerima elektron.
2. Pelepasan dan penangkapan oksigen
Dari konsep ini dapat dijelaskan bahwa reaksi reduksi adalah reaksi yang melepas oksigen sehingga molekul asalnya menjadi lebih sederhana sederhana atau jumlah oksigennya berkurang.
Sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang mengikat oksigen artinya jumlah oksigen molekul asal akan bertambah.
Contoh reaksi reduksi:
FeO(s) + CO(g) ==> Fe(s) + CO2(g)
Pada reaksi diatas dapat kita lihat bahwa yang mengalami reduksi adalah FeO yang melepaskan sebuah atom oksigennya sehingga berubah menkadi Fe.
Contoh reaksi oksidasi:
Mg(s) + O2(g) ==> 2 MgO
Reaksi diatas digolongkan reaksi oksidasi yaitu reaksi dimana Mg mengikat molekul oksigen sehingga berubah menjadi MgO. Jumlah oksigen nya bertambah sehingga reaksi ini disebut reaksi oksidasi.
3. Konsep penurunan dan kenaikan bilangan oksidasi
Nah ini adalah konsep yang sering digunakan untuk menentukan sebuah reaksi redoks arau bukan. Untuk aturan menentukan bilangan oksidasi akan saya jelaskan di soal selanjutnya.
Oksidasi adalah rekasi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi sedangkan reduksi adalah zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi.
Nah kemudian ada istilah reduktor dan oksidator. Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi sedangkan oksidataor adalah zat yang mengalami reduksi.
Misalkan dalam suatu reaksi zat A mengalami reduksi sedangkan zat B mengalami oksidasi, maka zat A kita sebut oksidator yaitu zat yang menyebabkan zat B mengalami oksidasi. Atau sebaliknya zat B kita sebut reduktor karena menyebabkan zat A mengalami reduksi.
Nah dari penejelasan panjang ini mak kita dapat menjawab soal diatas yang benar adalah option e yaitu oksidasi adalah reaksi yang melibatkan kenaikan bilangan oksidasi.
Jawaban : B
Soal 2
Peristiwa oksidasi terdapat pada perubahan. . . .
A. Cl- menjadi Cl2
B. Br2 menjadi Br
C. Al3+ menjadi Al
D. Cu2+ menjadi Cu
E. Mg2+ menjadi Mg
Pembahasan
Nah dari soal diatas terdapat dua aturan bilangan oksidasi yang harus kita gunakan yaitu :
1. Bilangan oksidasi ion sama dengan muatan ionnya.
2. Bilangan oksidasi unsur bebas = 0
Pada soal diatas yang dibagian kiri adalah ion sehingga bilangan oksidasinya sama dengan muatan ionnya. Sedangkan zat yang berada dibagian kanan adalah unsur bebas sehingga bilangan oksidasinya adalah 0.
Cl- bo = -1 berubah menjadi Cl2 dengan bo = 0
Br- bo = -1 adalah perubahan dari Br2 yang bo =0
Al3+ bo = +3 berubah menjadi Al dengan bo =0
Cu2+ bo = +2 berubah menjadi Cu dengan bo = 0
Mg2+ bo = +2 berubah menjadi Mg dengan bo = 0
Sebagaimana yang kalian tahu bahwa oksidasi adalah perubahan yang mengalami kenaikan biloks. Maka dari option diatas yang termasuk oksidasi adalah option A yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi dari -1 ke 0.
Soal 3
Proses reduksi berlangsung pada . . .
A. H2S ==> S
B. NH3 ==> N2
C. SO2 ==> SO42-
D. BrO4- ==> BrO3-
E. MnO2 ==> MnO4-
Pembahasan:
Reduksi adalah rekasi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi.
Sebagai tambahan selain dua aturan pada soal no 2 diatas ada beberapa aturan lagi agar kita bisa menjawab soal diatas yaitu :
1. Jika pada molekul netral, jumlah bilangan oksidasi semua atomnya =0
2. Jika pada ion poliatomik maka jumpah bilangan oksidasinya adalah sama dengan muatannya.
3. Bilangan oksidasi H = +1
4. Bilangan oksidasi O = -2
Contoh molekul netral adalah H2S, NH3 dan MnO2 maka jumlah bilangan oksidasinya sama dengan 0. Sedangkan contoh ion poliatomik adalah SO42-, dengan muatan ion adalah -2, maka jumlah bilangan oksidasi semu atomnya adalah -2.
Pada option A reaksi yang terjadi adalah H2S ==> S. Maka sudah dapat kita pastikan atom yang biloksnya akan berubah adalah S. Biasanya atom dalam sebuah molekul yang akan mengalami perubahan biloks adalah atom selain O dan H.
Bilangan oksidasi S pada H2S:
2 x BO H + 1 x BO S = 0
(2 x +1) + (1 x Bo S) = 0
2 + BO S = 0
BO S = - 2
Berubah menjadi atom S dengan bilangan oksidasi = 0. Maka reaksi pada option pertama ini adalah okrekasi oksidasi karena mengalami kenaikan bilok dari -2 ke 0.
Nah dengan cara yang sama maka akalian akan dapat menentukan apakah reaksi option B adalah reduksi atau oksidasi.
Untuk option C terjadi reaksi SO2 ==> SO42-. Atom yang mengalami perubahan biloks adalah atom S.
Bilangan oksidasi S pada SO2
1 x BO S + 2 x BO O = 0
Bo S + (2 x -2) = 0
Bo S - 4 =0
Bo S = +4
Bilangan oksidasi S pada SO42-
1 x BO S + 4 x BO O = -2
BO S +(4 x -2) = -2
Bo S - 8 = -2
Bo S = +6
Nah dari penentuan bilangan oksidasi diatas terlihat bahwa S pada reaksi tersebut mengalami kenaikan bilangan oksidasi dari +4 ke +6. Rekadi diatas mengalami oksidasi.
Dengan 2 buah contoh diatas maka kalian tentu zudah dapat menemukan jawabannya yaotu reaksi yang mengalami reduksi adalah reaksi pada option D dimana bilangan oksidasi Br berubah dari +7 ke +5.
Soal 4
Logam tembaga direaksikan dengan larutan asam sulfat menurut persamaan rekasi sebagai berikut:
Cu + 2H2SO4 ==> CuSO4 + 2H2O + SO2
Zat yang mengalami reaksi reduksi adalah . . . .
A. Cu
B. H2O
C. SO2
D. H2SO4
E. CuSO4
Pembahasan
Nah zat yang mengalami reduksi tentu adalah salah satu dari zat yang akan bereaksi yaitu Cu dan H2SO4 sehingga option B, C, dan E adalah salah.
Cu berubah menjadi CuSO4. Bilangan oksidasi Cu adalah 0 sedangkan bilangan oksidasi Cu dalam CuSO4 adalah :
CuSO4 ==> Cu2+ + SO42-
Karena pada senyawa CuSO4 ada 2 buah atom yang tidak diketahui biloksnya yaitu Cu dan S, maka kita ionkan terlebih dahulu. Sehingga Cu dalam CuSO4 adalah ion Cu2+ sehingga biloksnya adalah +2.
Cu berubah dari 0 menjadi +2 artinya terjadi kenaikan bilangan oksidasi. Maka Cu mengalami oksidasi.
Kemudian perubahan kedua adalah atom S dalam H2SO4 menjadi SO2. Bilangan oksidasi S pada H2SO4 adalah :
2 x BO H + 1 x BO S + 4 x BO O = 0
(2 x +1) + BO S + (4 x -2) = 0
2 + BO S - 8 =0
BO S = +6
Sedangkan bilangan oksidasi S dalam SO2 adalah :
1 x BO S + 2 x BO O = 0
BO S + (2 x -2) = 0
BO S - 4 = 0
Bo S =+4
Dapat kita lihat bahwa S mengalami penurunan bilangan oksidasi dai +6 ke +4 sehingga H2SO4 mengalami reaksi reduksi..
Pernyataan yang benar mengenai rekasi redoks adalah . . . . .
A. Oksidasi terjadi akibat penangkapan elektron
B. Reduktor adalah zat yang mengalami reduksi
C. Reduksi merupakan peristiwa penangkapan oksigen
D. Reduksi merupakan rekasi pelepasan elektron
E. Oksidasi melibatkan kenaikan bilangan oksidasi
Pembahasan
Redoks adalah gabungan dari dua kata yaitu reduksi dan oksidasi yangvkedua memiliki perbedaan yang beetolak belakang. Sedangkan yang dimaksud dengan rekasi redoks adalah rekasi dimana terjadi reaksi reduksi dan oksidasi sekaligus dalam persamaan reaksin tersebut.
Nah bagaimana kita dapat menentukan suatu rekasi adalah redoks atau bukan?
Jawabannya adalah dengan mengetahui ciri ciri darpengertian reduksi dan oksidasi. Untuk membedakan kedua rekasi ini dapat dikaji dalam 3 konsep pengertian yaitu :
1. Pelepasan dan penerimaan elektron
Reakasi reduksi adalah reaksi yang menerima elektron sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang melepaskan elektron.
Contoh rekasi reduksi
Fe3+ (aq) + e ==> Fe2+
Nah dari rwkasi ini dapat kita lihT bahw ion Fe3+ menerim sebuah elektron membentuk Fe2+. Maka reaksi ini digolongkan kedalam reaksi reduksi.
Contoh reaksi oksidasi
2I-(aq) ==> I2(g) + 2e
Sedangkan reaksi diatas kita golongkan sebagai reaksi oksidasi karena melepaskan 2 buah elektron.
Melepas atau menerima elektron dari suatu reaksi dapat kita lihat di posisi mana elektron itu berada, apakah di produk atau di reaktan. Jik di produk artinya melepas sedangkan di reaktan artinya menerima elektron.
2. Pelepasan dan penangkapan oksigen
Dari konsep ini dapat dijelaskan bahwa reaksi reduksi adalah reaksi yang melepas oksigen sehingga molekul asalnya menjadi lebih sederhana sederhana atau jumlah oksigennya berkurang.
Sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang mengikat oksigen artinya jumlah oksigen molekul asal akan bertambah.
Contoh reaksi reduksi:
FeO(s) + CO(g) ==> Fe(s) + CO2(g)
Pada reaksi diatas dapat kita lihat bahwa yang mengalami reduksi adalah FeO yang melepaskan sebuah atom oksigennya sehingga berubah menkadi Fe.
Contoh reaksi oksidasi:
Mg(s) + O2(g) ==> 2 MgO
Reaksi diatas digolongkan reaksi oksidasi yaitu reaksi dimana Mg mengikat molekul oksigen sehingga berubah menjadi MgO. Jumlah oksigen nya bertambah sehingga reaksi ini disebut reaksi oksidasi.
3. Konsep penurunan dan kenaikan bilangan oksidasi
Nah ini adalah konsep yang sering digunakan untuk menentukan sebuah reaksi redoks arau bukan. Untuk aturan menentukan bilangan oksidasi akan saya jelaskan di soal selanjutnya.
Oksidasi adalah rekasi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi sedangkan reduksi adalah zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi.
Nah kemudian ada istilah reduktor dan oksidator. Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi sedangkan oksidataor adalah zat yang mengalami reduksi.
Misalkan dalam suatu reaksi zat A mengalami reduksi sedangkan zat B mengalami oksidasi, maka zat A kita sebut oksidator yaitu zat yang menyebabkan zat B mengalami oksidasi. Atau sebaliknya zat B kita sebut reduktor karena menyebabkan zat A mengalami reduksi.
Nah dari penejelasan panjang ini mak kita dapat menjawab soal diatas yang benar adalah option e yaitu oksidasi adalah reaksi yang melibatkan kenaikan bilangan oksidasi.
Jawaban : B
Soal 2
Peristiwa oksidasi terdapat pada perubahan. . . .
A. Cl- menjadi Cl2
B. Br2 menjadi Br
C. Al3+ menjadi Al
D. Cu2+ menjadi Cu
E. Mg2+ menjadi Mg
Pembahasan
Nah dari soal diatas terdapat dua aturan bilangan oksidasi yang harus kita gunakan yaitu :
1. Bilangan oksidasi ion sama dengan muatan ionnya.
2. Bilangan oksidasi unsur bebas = 0
Pada soal diatas yang dibagian kiri adalah ion sehingga bilangan oksidasinya sama dengan muatan ionnya. Sedangkan zat yang berada dibagian kanan adalah unsur bebas sehingga bilangan oksidasinya adalah 0.
Cl- bo = -1 berubah menjadi Cl2 dengan bo = 0
Br- bo = -1 adalah perubahan dari Br2 yang bo =0
Al3+ bo = +3 berubah menjadi Al dengan bo =0
Cu2+ bo = +2 berubah menjadi Cu dengan bo = 0
Mg2+ bo = +2 berubah menjadi Mg dengan bo = 0
Sebagaimana yang kalian tahu bahwa oksidasi adalah perubahan yang mengalami kenaikan biloks. Maka dari option diatas yang termasuk oksidasi adalah option A yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi dari -1 ke 0.
Soal 3
Proses reduksi berlangsung pada . . .
A. H2S ==> S
B. NH3 ==> N2
C. SO2 ==> SO42-
D. BrO4- ==> BrO3-
E. MnO2 ==> MnO4-
Pembahasan:
Reduksi adalah rekasi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi.
Sebagai tambahan selain dua aturan pada soal no 2 diatas ada beberapa aturan lagi agar kita bisa menjawab soal diatas yaitu :
1. Jika pada molekul netral, jumlah bilangan oksidasi semua atomnya =0
2. Jika pada ion poliatomik maka jumpah bilangan oksidasinya adalah sama dengan muatannya.
3. Bilangan oksidasi H = +1
4. Bilangan oksidasi O = -2
Contoh molekul netral adalah H2S, NH3 dan MnO2 maka jumlah bilangan oksidasinya sama dengan 0. Sedangkan contoh ion poliatomik adalah SO42-, dengan muatan ion adalah -2, maka jumlah bilangan oksidasi semu atomnya adalah -2.
Pada option A reaksi yang terjadi adalah H2S ==> S. Maka sudah dapat kita pastikan atom yang biloksnya akan berubah adalah S. Biasanya atom dalam sebuah molekul yang akan mengalami perubahan biloks adalah atom selain O dan H.
Bilangan oksidasi S pada H2S:
2 x BO H + 1 x BO S = 0
(2 x +1) + (1 x Bo S) = 0
2 + BO S = 0
BO S = - 2
Berubah menjadi atom S dengan bilangan oksidasi = 0. Maka reaksi pada option pertama ini adalah okrekasi oksidasi karena mengalami kenaikan bilok dari -2 ke 0.
Nah dengan cara yang sama maka akalian akan dapat menentukan apakah reaksi option B adalah reduksi atau oksidasi.
Untuk option C terjadi reaksi SO2 ==> SO42-. Atom yang mengalami perubahan biloks adalah atom S.
Bilangan oksidasi S pada SO2
1 x BO S + 2 x BO O = 0
Bo S + (2 x -2) = 0
Bo S - 4 =0
Bo S = +4
Bilangan oksidasi S pada SO42-
1 x BO S + 4 x BO O = -2
BO S +(4 x -2) = -2
Bo S - 8 = -2
Bo S = +6
Nah dari penentuan bilangan oksidasi diatas terlihat bahwa S pada reaksi tersebut mengalami kenaikan bilangan oksidasi dari +4 ke +6. Rekadi diatas mengalami oksidasi.
Dengan 2 buah contoh diatas maka kalian tentu zudah dapat menemukan jawabannya yaotu reaksi yang mengalami reduksi adalah reaksi pada option D dimana bilangan oksidasi Br berubah dari +7 ke +5.
Soal 4
Logam tembaga direaksikan dengan larutan asam sulfat menurut persamaan rekasi sebagai berikut:
Cu + 2H2SO4 ==> CuSO4 + 2H2O + SO2
Zat yang mengalami reaksi reduksi adalah . . . .
A. Cu
B. H2O
C. SO2
D. H2SO4
E. CuSO4
Pembahasan
Nah zat yang mengalami reduksi tentu adalah salah satu dari zat yang akan bereaksi yaitu Cu dan H2SO4 sehingga option B, C, dan E adalah salah.
Cu berubah menjadi CuSO4. Bilangan oksidasi Cu adalah 0 sedangkan bilangan oksidasi Cu dalam CuSO4 adalah :
CuSO4 ==> Cu2+ + SO42-
Karena pada senyawa CuSO4 ada 2 buah atom yang tidak diketahui biloksnya yaitu Cu dan S, maka kita ionkan terlebih dahulu. Sehingga Cu dalam CuSO4 adalah ion Cu2+ sehingga biloksnya adalah +2.
Cu berubah dari 0 menjadi +2 artinya terjadi kenaikan bilangan oksidasi. Maka Cu mengalami oksidasi.
Kemudian perubahan kedua adalah atom S dalam H2SO4 menjadi SO2. Bilangan oksidasi S pada H2SO4 adalah :
2 x BO H + 1 x BO S + 4 x BO O = 0
(2 x +1) + BO S + (4 x -2) = 0
2 + BO S - 8 =0
BO S = +6
Sedangkan bilangan oksidasi S dalam SO2 adalah :
1 x BO S + 2 x BO O = 0
BO S + (2 x -2) = 0
BO S - 4 = 0
Bo S =+4
Dapat kita lihat bahwa S mengalami penurunan bilangan oksidasi dai +6 ke +4 sehingga H2SO4 mengalami reaksi reduksi..
Nah itulah tadi telah diuraikan mengenai Soal Pilihan Ganda tentang Konsep Reaksi Reduksi dan Oksidasi. Bagaimana, silakan berkomentar atau kritik, saran ataupun tambahan dari kamu. Kita tahu kita bukan yang sempurna, siapa tahu kamu lebih dan bisa berbagi. Ditunggu komentarnya guys.
Loading...