Hukum Perbandingan Tetap Proust

Selamat Datang kembali di blog freemathlearn. Blog yang membahas seputar matematika dan ilmu sains lainnya. Baiklah untuk kali ini akan kita bahas mengenai Hukum Perbandingan Tetap Proust. Silakan disimak ya guys!
>
Loading...
Jika kita perhatikan dalam sebuah molekul H2O terdapat 2 buah atom H (Ar = 1) dan 1 buah atom O (Ar = 16). Jika kita bandingan massa kedua unsur dalam membentuk molekul H2O adalah :

Massa H : Massa O =2. Ar H : 1. Ar O = 2.1 : 16 = 2 : 16 = 1 : 8

Artinya dalam membentuk satu buah molekul H2O maka hidrogen akan bergabung dengan oksigen selalu dengan perbandingan 1 : 8. Jika hidrogen yang direaksikan adalah 1 gram, maka jumlah oksigen yang harus direaksikan adalah 8 gram membentuk 9 gram air sesuai dengan hukum Lavoisier. Perbandingan massa yang tetap ini ternyata juga sama pada pembentukkan senyawa senyawa lain, misalnya dalam molekul CO2, perbandingan C : O selalu 3 : 8, dalam molekul NO2 perbandingan N : O selalu 7 : 16 dan seterusnya.
Berdasarkan fakta inilah pada tahun 1799, Joseph Louis Proust menemukan satu sifat penting dari senyawa, yang disebut hukum perbandingan tetap. Berdasarkan penelitian terhadap berbagai senyawa yang dilakukannya, Proust menyimpulkan bahwa: 

“Perbandingan massa unsur-unsur dalam satu senyawa adalah tertentu dan tetap.“

Sebagai contoh untuk memahami hukum perbandingan tetap yang dikemukakan oleh Proust, marilah kita simak soal dan pembahasannya berikut ini :

Menentukan massa zat yang terbentuk dan unsur yang bersisa jika diketahui perbandingan massa pembentuk suatu senyawa.
Perbandingan massa karbon (C) terhadap oksigen (O) dalam senyawa karbon dioksida(CO2) adalah 3 : 8. Berapa gram massa karbon dioksida yang terbentuk dan sisa pereaksi, jika direaksikan:
A. 6 gram karbon dengan 16 gram oksigen
B. 6 gram karbon dengan 8 gram oksigen

Marilah kita jawab soal yang pertama :
Jika direaksikan 6 gram karbon dengan 16 gram oksigen 

Perbandingan massa C : massa O dalam senyawa CO2 adalah 3 : 8
Langkah pertama adalah tentukan dulu zat mana yang akan habis bereaksi, caranya ya kita harus cek masing masing zat.
Misalkan C yang habis bereaksi = 6 gram C habis bereaksi
Maka massa O yang diperlukan adalah = 8/3 x massa C
                = 8/3 x 6 gram
                = 16 gram

Jika karbon yang habis bereaksi, maka dibutuhkan 16 gram oksigen untuk membentuk senyawa CO2 dengan perbandingan massa 3 : 8. Jumlah ini ada dari zat yang disediakan.

Berarti massa CO2 yang terbentuk adalah = 3 + 16 = 19 gram dan kedua zat diatas habis bereaksi.

Nah kalau kalian coba misalkan O yang habis bereaksi = 16 gram O habis bereaksi
Maka massa C yang dibutuhkan adalah = 3/8 x massa oksigen 
= 3/8 x 16 
= 6 gram

Artinya jika 16 gram oksigen ini habis bereaksi maka akan dibutuhkan 6 gram karbon agar terbentuk senyawa CO2 dengan perbandingan 3 : 8. Hasil ini juga sama jika kita misalkan C yang habis bereaksi. Kedua zat habis bereaksi dan massa CO2 yang terbentuk adalah 19 gram.

Lalu apakah pada soal yang kedua kedua zat habis bereaksi?? Untuk itu marilah kita cek . . .

6 gram karbon dengan 8 gram oksigen
Kita misalkan yang pertama habis bereaksi adalah C dengan jumlah 6 gram.
Maka massa oksigen yang dibutuhkan adalah  = 8/3 x massa karbon
                   = 8/3 x 6 gram 
                   = 16 gram

Ternyata dibutuhkan 16 gram oksigen yang bereaksi dengan 6 gram karbon agar terbentuk senyawa CO2 dengan perbandingan 3 : 4. Sementara jumlah oksigen yang disediakan hanya 8 gram, jadi keadaan ini tidak memungkinkan untuk C yang habis bereaksi karena jumlah oksigen yang ada tidak mencukupi.

Tentu kita sudah tau jawabannya, zat yang habis bereaksi adalah O. untuk memastinkannya marilah kita cek terlebih dahulu.
Jika oksigen yang habus bereaksi = 8 gram oksigen habis bereaksi
Maka massa karbon yang dibutuhkan adalah  = 3/8 x massa oksigen
                 = 3/8 x 8 gram
                 = 3 gram

Terlihat untuk membentuk senyawa CO2 dengan perbandingan 3 : 8 jika direkasikan 8 gram oksigen dibutuhkan 3 gram karbon dan jumlah karbon ini juga tersedia (jumlah karbon awal adalah 6 gram) maka keadaan kedua ini yang kita pakai. Zat yang habis bereaksi adalah oksigen dan zat yang bersisa adalah C sebanyak 2 gram.

Massa CO2 yang terbentuk adalah = 2 + 8 = 10 gram

Jika kalian perhatikan dengan seksama tentu kalian sudah bisa menentukan mana zat yang habis bereaksi, mana zat bersisa dan massa zat yang dihasilakan dari suatu senyawa yang sudah diketahui perbandingan massanya.

Nah bagaimana kalau kita disuruh menentukan perbandingan unsur pembentuk suatu senyawa??
Perhatikanlah soal berikut ini!
Direaksikan 17,5 gram kalisum dengan 7 gram gas oksigen. Jika senyawa kalsium oksida yang dihasilkan adalah 24,5 gram, perbandingan unsur kalsium dan oksigen dalam senyawa tersebut adalah?

Untuk mengetahui perbandingannya, cara termudah adalah dengan melihat Ar unsur unsur yang bereaksi pada tabel periodic kemudian membandingakannnya. Senyawa yang dibentuk adalah kalsium oksida dengan rumus molekul CaO, Ar Ca = 40 dan O = 16, maka perbandingan massa Ca : O dalam CaO adalah :
= 1. Ar Ca + 1.Ar O = 40 : 16 = 5 : 2

Untuk menguji apakah perbadingan tersebut benar marilah kita cek berapa jumlah kalisum dan oksigen yang harus direaksikan untuk membentuk 24,5 gram kalisum oksida dengan perbandingan 5 : 2

Massa kalsium = 5/7 x massa CaO = 5/7 x 24,5 = 17,5 gram
Massa oksigen = 2/7 x massa CaO = 2/7 x 24,5 = 7 gram

Ternyata data tersebut sesuai dengan yang ada pada soal, sehingga perbandingan tersebut adalah benar dengan kedua zat habis bereaksi.

Lalu bagaimanakah caranya jika kita disuruh menentukan massa unsur yang bereaksi membentuk suatu senyawa jika diketahui perbandingan massa unsur pembentuknya dan jumlah zat yang dibentuk??? Marilah perhatikan soal berikut ini:

Magnesium oksida merupakan senyawa hasil reaksi magnesium dengan oksigen denga n perbandingan massa 3 : 2. Jika magnesium oksida yang dihasilkan adalah 30 gram, massa magnesium dan oskigen berturut turut adalah ?

Soal ini sangat mudah dipahami jika kalian masih ingat cara menyelesaikan soal sola perbandingan waktu di SMP dulu.

Massa Magnesium oksida yang dihasilkan = 30 gram
Perbandingan Mg : O = 3 : 2
Jumlah perbandingan = 3 + 2 = 5
Maka, 
Massa Mg yang dibutuhkan = 3/5 x massa MgO yang dihasilkan
                = 3/5 x 30 gram
        = 18 gram
Massa O yang dibutuhkan = 2/5 x massa MgO yang dihasilkan
        = 2/5 x 30 gram
        = 12 gram

Jadi massa Mg dan  yang dibutuhkan untuk membentuk senyawa 30 gram MgO dengan perbandingan 3 : 2 adalah 18 dan 12 gram. 
.


Nah itulah tadi telah diuraikan mengenai Hukum Perbandingan Tetap Proust. Bagaimana, silakan berkomentar atau kritik, saran ataupun tambahan dari kamu. Kita tahu kita bukan yang sempurna, siapa tahu kamu lebih dan bisa berbagi. Ditunggu komentarnya guys.
Loading...