Selamat Datang kembali di blog freemathlearn. Blog yang membahas seputar matematika dan ilmu sains lainnya. Baiklah untuk kali ini akan kita bahas mengenai
Definisi Turunan Fungsi Secara Umum. Silakan disimak ya guys!
>
Nah itulah tadi telah diuraikan mengenai Definisi Turunan Fungsi Secara Umum. Bagaimana, silakan berkomentar atau kritik, saran ataupun tambahan dari kamu. Kita tahu kita bukan yang sempurna, siapa tahu kamu lebih dan bisa berbagi. Ditunggu komentarnya guys.
>
Kali ini kita akan membahas materi turunan, namun secara umum saja dengan judul Definisi Turunan Fungsi Secara Umum. Untuk memperoleh dan mengetahui Definisi Turunan Fungsi Secara Umum, kita pelajari dua penjelasan berikut yaitu tentang garis singgung dan kecepatan sesaat.
Contoh :
1). Tentukan gradien garis singgung pada kurva f(x)=x2 di titik (2,5)? Penyelesaian :
*). Menentukan fungsinya :
f(x)=x2→f(2)=22=4
f(2+h)=(2+h)2=4+4h+h2
*). Menentukan gradien pada saat x=2
m=f′(2)=limh→0f(x+h)−f(x)h=limh→0f(2+h)−f(2)h=limh→0(4+4h+h2)−(4)h=limh→04h+h2h=limh→04+h=4+0m=4
Jadi, gradien garis singgunya adalah 4.
2). Sebuah benda bergerak sepanjang garis lurus sehingga kedudukannya setelah x detik memenuhi persamaan f(x)=6x3+x2, dengan f(x) dinyatakan dalam meter.
a). Tentukan kecepatan rata-rata benda dalam selang waktu 2≤x≤3 ?
b). Berapa kecepatan sesaat benda pada x=2 detik?
Penyelesaian :
a). Kecepatan sesaat untuk 2≤x≤3 artinya Δx=3−2=1
a=2→f(2)=6.23+22
f(2+Δx)=f(2+1)=f(3)=6.33+32
*). Menentukan kecepatan rata-rata (kelajuan rata-rata) :
keceptan rata-rata nya
=f(a+Δx)−f(a)Δx=f(3)−f(2)3−2=(6.33+32)−(6.23+22)1=119
Jadi, kecepatan rata-ratanya adalah 119 m/s.
b). Kecepatan sesaat x=2
Garis Singgung(garis tangen), Garis Sekan (garis tali busur), dan Garis Normal
Gradien Garis Sekan dan Garis Singgung
Perhatikan gambar garis sekan dan garis singgung berikut.
Perhatikan gambar A, garis sekan (tali busur) yang melalui titik A(a,f(a)) dan titik B(a+Δx,f(a+Δx)) memiliki gradien (kemiringan garis) yang disimbolkan dengan m yaitu :
mAB=y2−y1x2−x1=f(a+Δx)−f(a)(a+Δx)−a=f(a+Δx)−f(a)Δx
Jika Δx nilainya semakin kecil, maka garis sekan (gambar A) akan membentuk garis singgung seperti gambar B, sehingga diperoleh gradien garis singgungnya :
gradien garis singgung di titik A(a,f(a)) : m=limΔx→0f(a+Δx)−f(a)Δx
dengan syarat nilai limitnya ada. Untuk persyaratan suatu limit ada atau tidak, silahkan baca materi "Pengertian Limit Fungsi", dan untuk cara menghitung hasil limit fungsi aljabar silahkan baca materi "Penyelesaian Limit Fungsi Aljabar ".
Perhatikan gambar A, garis sekan (tali busur) yang melalui titik A(a,f(a)) dan titik B(a+Δx,f(a+Δx)) memiliki gradien (kemiringan garis) yang disimbolkan dengan m yaitu :
mAB=y2−y1x2−x1=f(a+Δx)−f(a)(a+Δx)−a=f(a+Δx)−f(a)Δx
Jika Δx nilainya semakin kecil, maka garis sekan (gambar A) akan membentuk garis singgung seperti gambar B, sehingga diperoleh gradien garis singgungnya :
gradien garis singgung di titik A(a,f(a)) : m=limΔx→0f(a+Δx)−f(a)Δx
dengan syarat nilai limitnya ada. Untuk persyaratan suatu limit ada atau tidak, silahkan baca materi "Pengertian Limit Fungsi", dan untuk cara menghitung hasil limit fungsi aljabar silahkan baca materi "Penyelesaian Limit Fungsi Aljabar ".
Kecepatan Sesaat
Untuk materi kecepatan sesaat, lebih lengkapnya silahkan baca langsung materinya pada artikel "Penerapan Limit pada Laju Perubahan".
Kecepatan sesaat dirumuskan : v=limΔx→0f(a+Δx)−f(a)Δx .
Kecepatan sesaat dirumuskan : v=limΔx→0f(a+Δx)−f(a)Δx .
Definisi atau pengertian Turunan Fungsi
Turunan fungsi f(x) di x=a dinotasikan dengan f′(a) , didefinisikan sebagai :
f′(a)=limΔx→0f(a+Δx)−f(a)Δx jika limitnya ada.
atau bisa ditulis : f′(a)=limh→0f(a+h)−f(a)h jika limitnya ada.
Bentuk f′(a) dibaca " f aksen a ".
Jika kita tuliskan x=a+h , maka h=x−a dan untuk h→0 maka x→a . Sehingga definisi limit diatas bisa juga ditulis :
f′(a)=limh→0f(a+h)−f(a)h=limx→af(x)−f(a)x−a
Turunan pertama dari y=f(x) di notasikan : f′(x) atau y′
Turunan kedua dari y=f(x) di notasikan : f′′(x) atau y′′
dan seterusnya .
*). Notasi Newton,
Turunan pertama dari y=f(x) di notasikan : df(x)dx atau dydx
Turunan kedua dari y=f(x) di notasikan : d2f(x)(dx)2 atau d2y(dx)2
dan seterusnya.
f′(a)=limΔx→0f(a+Δx)−f(a)Δx jika limitnya ada.
atau bisa ditulis : f′(a)=limh→0f(a+h)−f(a)h jika limitnya ada.
Bentuk f′(a) dibaca " f aksen a ".
Jika kita tuliskan x=a+h , maka h=x−a dan untuk h→0 maka x→a . Sehingga definisi limit diatas bisa juga ditulis :
f′(a)=limh→0f(a+h)−f(a)h=limx→af(x)−f(a)x−a
Notasi turunan yang digunakan adalah :
*). Notasi Newton,Turunan pertama dari y=f(x) di notasikan : f′(x) atau y′
Turunan kedua dari y=f(x) di notasikan : f′′(x) atau y′′
dan seterusnya .
*). Notasi Newton,
Turunan pertama dari y=f(x) di notasikan : df(x)dx atau dydx
Turunan kedua dari y=f(x) di notasikan : d2f(x)(dx)2 atau d2y(dx)2
dan seterusnya.
Definisi atau pengertian Turunan Fungsi Secara Umum
Turunan fungsi f(x) untuk semua x dinotasikan dengan f′(x) , didefinisikan sebagai :
f′(x)=limh→0f(x+h)−f(x)h jika limitnya ada.
Bentuk f′(x) dibaca " f aksen x ".
Dari dfinisi ini, bisa dikatakan bahwa turunan adalah sama dengan gradien garis singgung pada suatu kurva tertentu.
f′(x)=limh→0f(x+h)−f(x)h jika limitnya ada.
Bentuk f′(x) dibaca " f aksen x ".
Dari dfinisi ini, bisa dikatakan bahwa turunan adalah sama dengan gradien garis singgung pada suatu kurva tertentu.
1). Tentukan gradien garis singgung pada kurva f(x)=x2 di titik (2,5)? Penyelesaian :
*). Menentukan fungsinya :
f(x)=x2→f(2)=22=4
f(2+h)=(2+h)2=4+4h+h2
*). Menentukan gradien pada saat x=2
m=f′(2)=limh→0f(x+h)−f(x)h=limh→0f(2+h)−f(2)h=limh→0(4+4h+h2)−(4)h=limh→04h+h2h=limh→04+h=4+0m=4
Jadi, gradien garis singgunya adalah 4.
2). Sebuah benda bergerak sepanjang garis lurus sehingga kedudukannya setelah x detik memenuhi persamaan f(x)=6x3+x2, dengan f(x) dinyatakan dalam meter.
a). Tentukan kecepatan rata-rata benda dalam selang waktu 2≤x≤3 ?
b). Berapa kecepatan sesaat benda pada x=2 detik?
Penyelesaian :
a). Kecepatan sesaat untuk 2≤x≤3 artinya Δx=3−2=1
a=2→f(2)=6.23+22
f(2+Δx)=f(2+1)=f(3)=6.33+32
*). Menentukan kecepatan rata-rata (kelajuan rata-rata) :
keceptan rata-rata nya
=f(a+Δx)−f(a)Δx=f(3)−f(2)3−2=(6.33+32)−(6.23+22)1=119
Jadi, kecepatan rata-ratanya adalah 119 m/s.
b). Kecepatan sesaat x=2
Loading...
v=limΔx→0f(a+Δx)−f(a)Δx=limΔx→0f(2+Δx)−f(2)Δx=limΔx→0[6(2+Δx)3+(2+Δx)2]−[6.23+22]Δx=limΔx→06(8+12Δx+6(Δx)2+(Δx)3)+(4+4Δx+(Δx)2)−52Δx=limΔx→06(Δx)3+37(Δx)2+76ΔxΔx=limΔx→06(Δx)2+37Δx+76=6(0)2+37.0+76=76
Jadi, kecepatan pada saat x=2 atau pada detik kedua adalah 76 meter/detik.
3). Tentukan nilai dari f′(−2) dari fungsi f(x)=x2−3x ?
Penyelesaian :
*). Nilai f′(−2) artinya turunan fungsi f(x) pada saat x=−2 .
*). Menentukan nilai fungsinya :
f(−2)=(−2)2−3.(−2)=4+6=10
f(−2+h)=(−2+h)2−3(−2+h)=(4−4h+h2)+6−3h=h2−7h+10
*). Menentukan nilai f′(−2)
f′(x)=limh→0f(x+h)−f(x)hf′(−2)=limh→0f(−2+h)−f(−2)h=limh→0(h2−7h+10)−10h=limh→0h2−7hh=limh→0h−7=0−7=−7
Jadi, nilai f′(−2)=−7 untuk f(x)=x2−3x
4). Tentukan turunan dari f(x) atau f′(x) dari masing-masing fungsi berikut,
a). f(x)=5x−2
b). f(x)=x2+2x
c). f(x)=sinx
Penyelesaian :
*). Bentuk f′(x) artinya turunan dari fungsi f(x)
a). f(x)=5x−2
f′(x)=limh→0f(x+h)−f(x)h=limh→0(5(x+h)−2)−(5x−2)h=limh→0(5x+5h−2)−(5x−2)h=limh→05hh=limh→05=5
Jadi, turunannya : f′(x)=5
b). f(x)=x2+2x
f′(x)=limh→0f(x+h)−f(x)h=limh→0[(x+h)2+2(x+h)]−(x2+2x)h=limh→0[x2+2xh+h2+2x+2h]−(x2+2x)h=limh→0h2+2xh+2hh=limh→0h+2x+2=0+2x+2=2x+2
Jadi, turunannya : f′(x)=2x+2
c). f(x)=sinx
*). Ingat bentuk : sin(A+B)=sinAcosB+cosAsinB
Sehingga : f(x+h)=sin(x+h)=sinxcosh+cosxsinh
*). Rumus : cospx=1−2sin212x
Sehingga : cosh=1−2sin212h
bentuk : cosh−1=(1−2sin212h)−1=−2sin212h=−2sin12h.sin12h
*). Menentukan penyelesaiannya,
f′(x)=limh→0f(x+h)−f(x)h=limh→0(sinxcosh+cosxsinh−sinxh=limh→0(sinxcosh+sinx)−cosxsinhh=limh→0sinx(cosh−1)+cosxsinhh=limh→0sinx(cosh−1)h+limh→0cosxsinhh=sinx.limh→0(cosh−1)h+cosx.limh→0sinhh=sinx.limh→0−2sin12h.sin12hh+cosx.limh→0sinhh=sinx.limh→0sin12hh.(−2sin12h)+cosx.limh→0sinhh=sinx.12.(−2sin120)+cosx.1=sinx.12.(−2sin0)+cosx=sinx.12.(0)+cosx=0+cosx=cosx
Untuk limit trigonometri, baca pada artikel "penyelesaian limit trigonometri", dan untuk materi jumlah sudut pada trigonometri silahkan baca pada artikel "rumus jumlah trigonometri untuk jumlah dan selisih sudut".
Jadi, turunannya : f′(x)=cosx untuk f(x)=sinx
Contoh :
5). DIketahui fungsi f(x)=|x|, . Tunjukkan bahwa fungsi f(x) tidak mempunyai turunan di x=0 !
Penyelesaian :
*). Turunannya :
f′(a)=limx→af(x)−f(a)x−af′(0)=limx→0f(x)−f(0)x−0=limx→0|x|−|0|x=limx→0|x|x
*). Cek nilai limit kiri dan limit kanannya.
Definisi fungsi mutlak (modulus),
|x|={x, untuk x≥0−x, untuk x<0
Artinya berlaku :
untuk x≥0, maka |x|=x dan x<0, maka |x|=−x
*). Menentukan limit kiri dari 0 ( untuk x<0).
berlaku |x|=−x
limx→0−|x|x=limx→0−−xx=limx→0−1=−1
*). Menentukan limit kanan dari 0 ( untuk x≥0).
berlaku |x|=x
limx→0+|x|x=limx→0+xx=limx→01=1
Karena nilai limit kiri dan limit kanannya tidak sama, maka nilai limit limx→0|x|x tidak ada. Karena nilai limitnya tidak ada, maka turunan fungsi f′(0) tidak ada.
Jadi terbukti fungsi f(x) tidak mempunyai turunan di x=0 untuk fungsi f(x)=|x| .
Pembuktian :
*). Proses turunannya :
limx→a[f(x)−f(a)]=limx→af(x)−f(a)x−a.(x−a)=limx→af(x)−f(a)x−a.limx→a(x−a)=f′(a).limx→a(x−a)=f′(a).(a−a)=f′(a).0limx→a[f(x)−f(a)]=0limx→af(x)−limx→af(a)=0limx→af(x)=limx→af(a)limx→af(x)=f(a)
Sesuai dengan syarat kekontinuan fungsi yaitu limx→af(x)=f(a) , maka fungsi f(x) kontinu di x=a . Silahkan baca materi syarat kekontinuan pada artikel "Penerapan Limit pada Kekontinuan Fungsi".
Catatan: Untuk menentukan turunan suatu fungsi, kita tidak perlu menggunakan definisi turunan seperti di atas, karena akan rumit dan sulit. Kita akan langsung menggunakan turunan masi-masing seperti turunan fungsi aljabar, fungsi trigonometri, dan turunan fungsi lainnya. .
Jadi, kecepatan pada saat x=2 atau pada detik kedua adalah 76 meter/detik.
3). Tentukan nilai dari f′(−2) dari fungsi f(x)=x2−3x ?
Penyelesaian :
*). Nilai f′(−2) artinya turunan fungsi f(x) pada saat x=−2 .
*). Menentukan nilai fungsinya :
f(−2)=(−2)2−3.(−2)=4+6=10
f(−2+h)=(−2+h)2−3(−2+h)=(4−4h+h2)+6−3h=h2−7h+10
*). Menentukan nilai f′(−2)
f′(x)=limh→0f(x+h)−f(x)hf′(−2)=limh→0f(−2+h)−f(−2)h=limh→0(h2−7h+10)−10h=limh→0h2−7hh=limh→0h−7=0−7=−7
Jadi, nilai f′(−2)=−7 untuk f(x)=x2−3x
4). Tentukan turunan dari f(x) atau f′(x) dari masing-masing fungsi berikut,
a). f(x)=5x−2
b). f(x)=x2+2x
c). f(x)=sinx
Penyelesaian :
*). Bentuk f′(x) artinya turunan dari fungsi f(x)
a). f(x)=5x−2
f′(x)=limh→0f(x+h)−f(x)h=limh→0(5(x+h)−2)−(5x−2)h=limh→0(5x+5h−2)−(5x−2)h=limh→05hh=limh→05=5
Jadi, turunannya : f′(x)=5
b). f(x)=x2+2x
f′(x)=limh→0f(x+h)−f(x)h=limh→0[(x+h)2+2(x+h)]−(x2+2x)h=limh→0[x2+2xh+h2+2x+2h]−(x2+2x)h=limh→0h2+2xh+2hh=limh→0h+2x+2=0+2x+2=2x+2
Jadi, turunannya : f′(x)=2x+2
c). f(x)=sinx
*). Ingat bentuk : sin(A+B)=sinAcosB+cosAsinB
Sehingga : f(x+h)=sin(x+h)=sinxcosh+cosxsinh
*). Rumus : cospx=1−2sin212x
Sehingga : cosh=1−2sin212h
bentuk : cosh−1=(1−2sin212h)−1=−2sin212h=−2sin12h.sin12h
*). Menentukan penyelesaiannya,
f′(x)=limh→0f(x+h)−f(x)h=limh→0(sinxcosh+cosxsinh−sinxh=limh→0(sinxcosh+sinx)−cosxsinhh=limh→0sinx(cosh−1)+cosxsinhh=limh→0sinx(cosh−1)h+limh→0cosxsinhh=sinx.limh→0(cosh−1)h+cosx.limh→0sinhh=sinx.limh→0−2sin12h.sin12hh+cosx.limh→0sinhh=sinx.limh→0sin12hh.(−2sin12h)+cosx.limh→0sinhh=sinx.12.(−2sin120)+cosx.1=sinx.12.(−2sin0)+cosx=sinx.12.(0)+cosx=0+cosx=cosx
Untuk limit trigonometri, baca pada artikel "penyelesaian limit trigonometri", dan untuk materi jumlah sudut pada trigonometri silahkan baca pada artikel "rumus jumlah trigonometri untuk jumlah dan selisih sudut".
Jadi, turunannya : f′(x)=cosx untuk f(x)=sinx
Syarat fungsi f(x) tidak punya turunan di x=a
Dari definisi turunan fungsi, turunan fungsi f(x) di x=a tidak mempunyai turunan jika
f′(a)=limh→0f(a+h)−f(a)h=limx→af(x)−f(a)x−a
tidak ada limitnya.
Suatu limit tidak ada nilai limitnya jika limit kiri tidak sama dengan nilai limit kanannya.
f′(a)=limh→0f(a+h)−f(a)h=limx→af(x)−f(a)x−a
tidak ada limitnya.
Suatu limit tidak ada nilai limitnya jika limit kiri tidak sama dengan nilai limit kanannya.
5). DIketahui fungsi f(x)=|x|, . Tunjukkan bahwa fungsi f(x) tidak mempunyai turunan di x=0 !
Penyelesaian :
*). Turunannya :
f′(a)=limx→af(x)−f(a)x−af′(0)=limx→0f(x)−f(0)x−0=limx→0|x|−|0|x=limx→0|x|x
*). Cek nilai limit kiri dan limit kanannya.
Definisi fungsi mutlak (modulus),
|x|={x, untuk x≥0−x, untuk x<0
Artinya berlaku :
untuk x≥0, maka |x|=x dan x<0, maka |x|=−x
*). Menentukan limit kiri dari 0 ( untuk x<0).
berlaku |x|=−x
limx→0−|x|x=limx→0−−xx=limx→0−1=−1
*). Menentukan limit kanan dari 0 ( untuk x≥0).
berlaku |x|=x
limx→0+|x|x=limx→0+xx=limx→01=1
Karena nilai limit kiri dan limit kanannya tidak sama, maka nilai limit limx→0|x|x tidak ada. Karena nilai limitnya tidak ada, maka turunan fungsi f′(0) tidak ada.
Jadi terbukti fungsi f(x) tidak mempunyai turunan di x=0 untuk fungsi f(x)=|x| .
Syarat fungsi kontinu yang ada kaitannya dengan turunan fungsi
Jika fungsi f(x) mempunyai turunan di x=a , maka fungsi f(x) kontinu di x=a .
*). Proses turunannya :
limx→a[f(x)−f(a)]=limx→af(x)−f(a)x−a.(x−a)=limx→af(x)−f(a)x−a.limx→a(x−a)=f′(a).limx→a(x−a)=f′(a).(a−a)=f′(a).0limx→a[f(x)−f(a)]=0limx→af(x)−limx→af(a)=0limx→af(x)=limx→af(a)limx→af(x)=f(a)
Sesuai dengan syarat kekontinuan fungsi yaitu limx→af(x)=f(a) , maka fungsi f(x) kontinu di x=a . Silahkan baca materi syarat kekontinuan pada artikel "Penerapan Limit pada Kekontinuan Fungsi".
Catatan: Untuk menentukan turunan suatu fungsi, kita tidak perlu menggunakan definisi turunan seperti di atas, karena akan rumit dan sulit. Kita akan langsung menggunakan turunan masi-masing seperti turunan fungsi aljabar, fungsi trigonometri, dan turunan fungsi lainnya. .
Nah itulah tadi telah diuraikan mengenai Definisi Turunan Fungsi Secara Umum. Bagaimana, silakan berkomentar atau kritik, saran ataupun tambahan dari kamu. Kita tahu kita bukan yang sempurna, siapa tahu kamu lebih dan bisa berbagi. Ditunggu komentarnya guys.
Loading...