Selamat Datang kembali di blog freemathlearn. Blog yang membahas seputar matematika dan ilmu sains lainnya. Baiklah untuk kali ini akan kita bahas mengenai
Menentukan Panjang Busur dengan Integral. Silakan disimak ya guys!
>
Nah itulah tadi telah diuraikan mengenai Menentukan Panjang Busur dengan Integral. Bagaimana, silakan berkomentar atau kritik, saran ataupun tambahan dari kamu. Kita tahu kita bukan yang sempurna, siapa tahu kamu lebih dan bisa berbagi. Ditunggu komentarnya guys.
>
Aplikasi integral yang sering dipelajari adalah menghitung luas suatu daerah dan volume benda putar yang dibatasi oleh kurva tertentu. Pada artikel ini kita membahas aplikasi atau penggunaan integral lainnya yaitu menentukan panjang busur suatu kurva. Sehingga materi yang akan kita bahas adalah Menentukan Panjang Busur dengan Integral. Setelah mempelajari semua penggunaan dari integral, kita bisa menyadari bahwa begitu pentingnya materi integral.
Untuk memudahkan dalam mempelajari materi Menentukan Panjang Busur dengan Integral, teman-teman harus menguasai terlebih dahulu materi jarak dua titik, jumlah Riemann, turunan fungsi aljabar, dan integral tentu fungsi baik aljabar maupun trigonometri. Sebenarnya secara teori materi panjang busur ini sangatlah mudah, hanya saja penggunaan dalam soalnya lebih sulit terutama untuk menghitung hasil integralnya.
Menentukan Panjang Busur dengan Integral maksudnya kita akan menghitung panjang suatu busur pada batas interval tertentu dari kurva yang nampak. Perhatikan gambar ilustrasi berikut ini, kita akan menghitung panjang busur dari kurva fungsi y=f(x) dari interval a≤x≤b atau c≤y≤d :
Dari gambar di atas, untuk menghitung panjang busur kita lakukan dengan pendekatan seperti garis warna merah yang berupa garis lurus. Misalkan kita hitung panjang garis merah dari titik C(xk−1,yk−1) ke titik D(xk,yk) yang bisa dihitung dengan rumus jarak dua titik yaitu
jarak =√(xk−xk−1)2+(yk−yk−1)2=√(Δxk)2+(Δyk)2.
Artinya panjang total busur dengan pendekatan garis yaitu :
Panjang busur (pendekatan) =n∑k=1√(Δxk)2+(Δyk)2 .
Jika kita ambil nilai Δxk dan Δyk sekecil mungkin, artinya banyaknya garis-garis lurus kecil-kecil sependek mungkin yang kita peroleh untuk n mendekati tak hingga, sehingga panjang busur dapat dirumuskan :
Panjang busur =limn→∞n∑k=1√(Δxk)2+(Δyk)2 atau dengan jumlah Riemann
Panjang busur =limn→∞n∑k=1√1+(ΔykΔxk)2Δxk=b∫a√1+(dydx)2dx atau
Panjang busur =limn→∞n∑k=1√(ΔxkΔyk)2+1Δyk=d∫c√(dxdy)2+1dy.
Bagaimana dengan teori di atas, pasti terlihat sulit yah? iya, karena kita coba untuk menemukan bagaimana asal dari rumus atau cara penghitungan panjang busur suatu kurva menggunakan integral. Berikut akan kita tulis rangkuman secara lebih sederhana rumus panjang busur suatu kurva.
Contoh soal menentukan panjang busur dengan integral.
1). Tentukan panjang busur kurva 9y2=4x3 dari titik A(0,0) ke titik B(3,2√3) ?
Penyelesaian :
*). Kita ubah dulu fungsinya :
9y2=4x3→y=√4x39=23x32
*). Menentukan turunannya :
dydx=23.32x32−1=x12
*). Menentukan panjang busurnya :
Untuk memudahkan dalam mempelajari materi Menentukan Panjang Busur dengan Integral, teman-teman harus menguasai terlebih dahulu materi jarak dua titik, jumlah Riemann, turunan fungsi aljabar, dan integral tentu fungsi baik aljabar maupun trigonometri. Sebenarnya secara teori materi panjang busur ini sangatlah mudah, hanya saja penggunaan dalam soalnya lebih sulit terutama untuk menghitung hasil integralnya.
Menentukan Panjang Busur dengan Integral maksudnya kita akan menghitung panjang suatu busur pada batas interval tertentu dari kurva yang nampak. Perhatikan gambar ilustrasi berikut ini, kita akan menghitung panjang busur dari kurva fungsi y=f(x) dari interval a≤x≤b atau c≤y≤d :
Dari gambar di atas, untuk menghitung panjang busur kita lakukan dengan pendekatan seperti garis warna merah yang berupa garis lurus. Misalkan kita hitung panjang garis merah dari titik C(xk−1,yk−1) ke titik D(xk,yk) yang bisa dihitung dengan rumus jarak dua titik yaitu
jarak =√(xk−xk−1)2+(yk−yk−1)2=√(Δxk)2+(Δyk)2.
Artinya panjang total busur dengan pendekatan garis yaitu :
Panjang busur (pendekatan) =n∑k=1√(Δxk)2+(Δyk)2 .
Jika kita ambil nilai Δxk dan Δyk sekecil mungkin, artinya banyaknya garis-garis lurus kecil-kecil sependek mungkin yang kita peroleh untuk n mendekati tak hingga, sehingga panjang busur dapat dirumuskan :
Panjang busur =limn→∞n∑k=1√(Δxk)2+(Δyk)2 atau dengan jumlah Riemann
Panjang busur =limn→∞n∑k=1√1+(ΔykΔxk)2Δxk=b∫a√1+(dydx)2dx atau
Panjang busur =limn→∞n∑k=1√(ΔxkΔyk)2+1Δyk=d∫c√(dxdy)2+1dy.
Bagaimana dengan teori di atas, pasti terlihat sulit yah? iya, karena kita coba untuk menemukan bagaimana asal dari rumus atau cara penghitungan panjang busur suatu kurva menggunakan integral. Berikut akan kita tulis rangkuman secara lebih sederhana rumus panjang busur suatu kurva.
Rumus Menentukan Panjang Busur dengan Integral
1). Tentukan panjang busur kurva 9y2=4x3 dari titik A(0,0) ke titik B(3,2√3) ?
Penyelesaian :
*). Kita ubah dulu fungsinya :
9y2=4x3→y=√4x39=23x32
*). Menentukan turunannya :
dydx=23.32x32−1=x12
*). Menentukan panjang busurnya :
Loading...
Panjang busur =b∫a√1+(dydx)2dx=3∫0√1+(x12)2dx=3∫0√1+xdx=3∫0(1+x)12dx=[23(1+x)32]30=[23(1+3)32]−[23(1+0)32]=[23.8]−[23.1]=23.7=143
Jadi, panjang busurnya adalah 143 satuan panjang.
Penghitungan untuk soal nomor 1 ini berdasarkan batasan sumbu X yaitu dari x=0 sampai x=3 . Bagaimana dengan perhitungan berdasarkan sumbu Y dari y=0 sampai y=2√3 ? Bisa saja kita menghitung menggunakan sumbu Y, hanya saja untuk soal ini agak sulit terutama ketika mengintegralkan fungsi yang terbentuk.
2). Tentukan panjang busur kurva y=3x dari titik A(0,0) ke titik B(2,6) ?
Penyelesaian :
*). Cara I : Berdasarkan sumbu X, dari x=0 sampai x=2 ,
*). Menentukan turunannya :
y=3x→dydx=3
*). Menentukan panjang busurnya :
Panjang busur =b∫a√1+(dydx)2dx=2∫0√1+(3)2dx=2∫0√1+9dx=2∫0√10dx=[√10x]20=[√10.2]−[√10.0]=[2√10]−[0]=2√10
Jadi, panjang busurnya adalah 2√10 satuan panjang.
*). Cara II : Berdasarkan sumbu Y, dari y=0 sampai y=6 ,
*). Menentukan turunannya :
y=3x→x=13y→dxdy=13
*). Menentukan panjang busurnya :
Panjang busur =d∫c√(dxdy)2+1dy=6∫0√(13)2+1dy=6∫0√19+1dy=6∫0√1+99dy=6∫0√109dy=6∫013√10dy=[13√10y]60=[13√10.6]−[13√10.0]=[2√10]−[0]=2√10
Jadi, panjang busurnya adalah 2√10 satuan panjang.
Bagaimana cara menghitung panjang busur (berupa lintasan) jika fungsi x=f(t) dan y=g(t) dengan berjalan selama a≤t≤b. Hal ini bisa kita hitung dengan memodivikasi rumus umumnya :
Panjang =limn→∞n∑k=1√(Δxk)2+(Δyk)2=b∫a√(dx)2+(dy)2
menjadi :
Panjang busur =b∫a√(dx)2+(dy)2=b∫a√(dx)2+(dy)2×dtdt=b∫a√(dx)2+(dy)2dtdt=b∫a√(dx)2+(dy)2(dt)2dt=b∫a√(dx)2+(dy)2(dt)2dt=b∫a√(dx)2(dt)2+(dy)2(dt)2dt=b∫a√(dxdt)2+(dydt)2dt
Contoh soal :
3). Misalkan suatu partikel berjalan sepanjang suatu lintasan pada koordinat cartesius yang memenuhi persamaan x=3t dan y=83t32, dengan t dalam menit. Tentukan panjang lintasan yang ditempuh oleh partikel tersebut setelah 1 menit dari titik asal.?
Penyelesaian :
*). Menentukan turunan masing-masing :
x=3t→dxdt=3
y=83t32→dydt=83.32t12=4t12
*). Menentukan panjang lintasan partikel :
Panjang lintasan =b∫a√(dxdt)2+(dydt)2dt=b∫a√(3)2+(4t12)2dt=1∫0√9+16tdt=1∫0(9+16t)12dt=[16.23(9+16t)32]10=[19(9+16t)32]10=[19(9+16.1)32]−[19(9+16.0)32]=[19(25)32]−[19(9)32]=[19.125]−[19.27]=19(125−27)=19(98)=989=1089
Jadi, panjang lintasan yang ditempuh oleh partikel tersebut selama 1 menit adalah 1089 satuan panjang. .
Jadi, panjang busurnya adalah 143 satuan panjang.
Penghitungan untuk soal nomor 1 ini berdasarkan batasan sumbu X yaitu dari x=0 sampai x=3 . Bagaimana dengan perhitungan berdasarkan sumbu Y dari y=0 sampai y=2√3 ? Bisa saja kita menghitung menggunakan sumbu Y, hanya saja untuk soal ini agak sulit terutama ketika mengintegralkan fungsi yang terbentuk.
2). Tentukan panjang busur kurva y=3x dari titik A(0,0) ke titik B(2,6) ?
Penyelesaian :
*). Cara I : Berdasarkan sumbu X, dari x=0 sampai x=2 ,
*). Menentukan turunannya :
y=3x→dydx=3
*). Menentukan panjang busurnya :
Panjang busur =b∫a√1+(dydx)2dx=2∫0√1+(3)2dx=2∫0√1+9dx=2∫0√10dx=[√10x]20=[√10.2]−[√10.0]=[2√10]−[0]=2√10
Jadi, panjang busurnya adalah 2√10 satuan panjang.
*). Cara II : Berdasarkan sumbu Y, dari y=0 sampai y=6 ,
*). Menentukan turunannya :
y=3x→x=13y→dxdy=13
*). Menentukan panjang busurnya :
Panjang busur =d∫c√(dxdy)2+1dy=6∫0√(13)2+1dy=6∫0√19+1dy=6∫0√1+99dy=6∫0√109dy=6∫013√10dy=[13√10y]60=[13√10.6]−[13√10.0]=[2√10]−[0]=2√10
Jadi, panjang busurnya adalah 2√10 satuan panjang.
Bagaimana cara menghitung panjang busur (berupa lintasan) jika fungsi x=f(t) dan y=g(t) dengan berjalan selama a≤t≤b. Hal ini bisa kita hitung dengan memodivikasi rumus umumnya :
Panjang =limn→∞n∑k=1√(Δxk)2+(Δyk)2=b∫a√(dx)2+(dy)2
menjadi :
Panjang busur =b∫a√(dx)2+(dy)2=b∫a√(dx)2+(dy)2×dtdt=b∫a√(dx)2+(dy)2dtdt=b∫a√(dx)2+(dy)2(dt)2dt=b∫a√(dx)2+(dy)2(dt)2dt=b∫a√(dx)2(dt)2+(dy)2(dt)2dt=b∫a√(dxdt)2+(dydt)2dt
Rumus Menentukan Panjang Busur yang berkaitan dengan fungsi lain
Cara menghitung panjang busur (berupa lintasan) jika fungsi x=f(t) dan y=g(t) dengan berjalan selama a≤t≤b.
Panjang busur =b∫a√(dxdt)2+(dydt)2dt
Panjang busur =b∫a√(dxdt)2+(dydt)2dt
3). Misalkan suatu partikel berjalan sepanjang suatu lintasan pada koordinat cartesius yang memenuhi persamaan x=3t dan y=83t32, dengan t dalam menit. Tentukan panjang lintasan yang ditempuh oleh partikel tersebut setelah 1 menit dari titik asal.?
Penyelesaian :
*). Menentukan turunan masing-masing :
x=3t→dxdt=3
y=83t32→dydt=83.32t12=4t12
*). Menentukan panjang lintasan partikel :
Panjang lintasan =b∫a√(dxdt)2+(dydt)2dt=b∫a√(3)2+(4t12)2dt=1∫0√9+16tdt=1∫0(9+16t)12dt=[16.23(9+16t)32]10=[19(9+16t)32]10=[19(9+16.1)32]−[19(9+16.0)32]=[19(25)32]−[19(9)32]=[19.125]−[19.27]=19(125−27)=19(98)=989=1089
Jadi, panjang lintasan yang ditempuh oleh partikel tersebut selama 1 menit adalah 1089 satuan panjang. .
Nah itulah tadi telah diuraikan mengenai Menentukan Panjang Busur dengan Integral. Bagaimana, silakan berkomentar atau kritik, saran ataupun tambahan dari kamu. Kita tahu kita bukan yang sempurna, siapa tahu kamu lebih dan bisa berbagi. Ditunggu komentarnya guys.
Loading...